3 Negara yang Ketergantungan Gas Alam Rusia tapi Memusuhinya Akibat Invasi ke Ukraina

Senin, 28 Maret 2022 - 12:45 WIB
2. Italia

Negara berikutnya yang bergantung pada gas alam Rusia adalah Italia. Negara yang terkenal dengan pizza dan spagetinya itu menjadi importir gas alam terbesar kedua di Eropa setelah Jerman. Italia mengimpor 90% pasokan gasnya, di mana 45% gas alam didatangkan dari Rusia.

Dilansir dari The Local it, tingginya kebutuhan gas alam Italia dikarenakan negara ini telah menghapus pembangkit batu bara pada tahun 2020-2021. Selain itu, tidak seperti Jerman dan Prancis, Italia tidak memiliki kemampuan tenaga nuklir.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi khawatir dengan keadaan saat ini yang memungkinkan krisis pada sektor energi di Italia, karena bisa saja Rusia memberhentikan pasokan gas alamnya ke Eropa.

Kekhawatiran lainnya adalah Rusia bisa saja sengaja menciptakan kelangkaan gas alam di Eropa untuk menaikkan harganya di pasar energi Eropa.

Menyikapi hal tersebut, Draghi juga bermaksud untuk mengimpor gas alam dari negara lain selain Rusia, salah satunya Amerika Serikat (AS).

“Presiden Joe Biden telah menawarkan kesediaannya mendukung sekutu dengan lebih banyak persediaan gas alam, dan saya ingin berterima kasih karenanya,” ucap Draghi.

Sebelumnya, walaupun Italia sangat bergantung pada pasokan gas alam Rusia, mereka tetap mengikuti negara lain yang memberikan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Salah satu sanksi yang diberikan Italia ke Rusia adalah penyitaan kapal pesiar milik miliarder Rusia Andrey Igorevich.

3. Prancis

Saat ini Prancis memiliki angka impor gas alam dari Rusia sebesar 24%. Angka tersebut menurun setelah Prancis beralih ke Norwegia sebagai pemasok utama gas alam di negaranya.

Dilansir dari laman rFi, Beberapa waktu yang lalu, perusahaan raksasa Prancis, Total Energies mengatakan bahwa perusahaan tidak bisa berhenti membeli gas alam Rusia.

CEO Total Energies Patrick Pouyanne mengatakan, mengakhiri pembelian gas alam Rusia sama saja dengan memberikan miliaran euro kepada investor Rusia.

Tidak seperti minyak yang mudah dikirim untuk dijual di manapun, gas alam sering dipasok dengan pipa langsung ke masing-masing negara klien.

“Saya tidak tahu menggantinya bagaimana, tidak ada yang lain yang tersedia, dan saya memiliki kontrak 25 tahun yang tidak bisa saya dapatkan kembali,” ungkapnya.

Pouyanne juga memperingatkan bahwa ekonomi Eropa akan membayar mahal atas sanksi gas alam Rusia. “Tanpa gas Rusia, Anda menghentikan bagian dari ekonomi Eropa," tukasnya.

"Jika kita menghentikan gas Rusia, kita tahu bahwa pada musim dingin 2023 kita memiliki masalah. Pada bulan Januari kita harus membagi penggunaan gas, bukan untuk rumah tangga, tetapi untuk industri,” imbuh Pouyanne.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More