Penyaluran BBM Solar dan Pertalite Diramal Jebol hingga 15% Tahun Ini
Selasa, 29 Maret 2022 - 18:13 WIB
JAKARTA - Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar dan Pertalite diprediksi akan melebihi kuota hingga 15% tahun ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, kuota solar untuk tahun ini disediakan 15,1 juta kilo liter (KL) atau diturunkan 4,43% dari tahun lalu.
"Akhir tahun diestimasikan akan overquota 14% (untuk solar) atau 16,002 juta apabila pengendalian tidak berhasil," ungkap Tutuka dalam RDP bersama Komisi VII, Selasa (29/3/2022).
Adapun hingga Februari, penyaluran solar sudah mencapai 2,49 juta KL atau 10% di atas kuota secara year to date. Dimana PT Pertamina (Persero) memperkirakan tingkat konsumsi solar subsidi mencapai 16 juta kiloliter (KL) pada 2022.
Jumlah ini lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah. Pemulihan makro ekonomi dalam negeri berdampak pada aktivitas dan mobilitas pelaku bisnis, sehingga mendorong kenaikan permintaan BBM, khususnya solar.
Sementara untuk Pertalite, kuotanya ditetapkan 23,05 juta KL tahun ini. Namun hingga Februari, realisasinya sudah mencapai 4,258 juta KL atau 18,5% di atas kuota secara year to date.
"Diperkirakan penyaluran Pertalite mencapai 26,5 juta KL. Di akhir 2022, atau akan overquota 15%," ujar Tutuka.
"Akhir tahun diestimasikan akan overquota 14% (untuk solar) atau 16,002 juta apabila pengendalian tidak berhasil," ungkap Tutuka dalam RDP bersama Komisi VII, Selasa (29/3/2022).
Adapun hingga Februari, penyaluran solar sudah mencapai 2,49 juta KL atau 10% di atas kuota secara year to date. Dimana PT Pertamina (Persero) memperkirakan tingkat konsumsi solar subsidi mencapai 16 juta kiloliter (KL) pada 2022.
Jumlah ini lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah. Pemulihan makro ekonomi dalam negeri berdampak pada aktivitas dan mobilitas pelaku bisnis, sehingga mendorong kenaikan permintaan BBM, khususnya solar.
Sementara untuk Pertalite, kuotanya ditetapkan 23,05 juta KL tahun ini. Namun hingga Februari, realisasinya sudah mencapai 4,258 juta KL atau 18,5% di atas kuota secara year to date.
"Diperkirakan penyaluran Pertalite mencapai 26,5 juta KL. Di akhir 2022, atau akan overquota 15%," ujar Tutuka.
(akr)
tulis komentar anda