Dorong Produk Farmasi TKDN Tinggi, Pemerintah Optimalkan Pembelian Produk Dalam Negeri

Rabu, 30 Maret 2022 - 08:55 WIB
“Melalui Business Matching ini, pelaku industri dalam negeri atau UMKM, IKM, dan Artisan akan mendapatkan jaminan pasar sehingga dapat mempersiapkan produksinya untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar pemerintah,” ujarnya.

President Director PT Dexa Medica V. Hery Sutanto menyatakan apresiasinya atas upaya pemerintah dalam program Bangga Buatan Indonesia yang ditindaklanjuti dengan Business Matching. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu membangkitkan kemauan industri farmasi dalam memproduksi produk dalam negeri dengan TKDN yang tinggi.

(Baca juga:Program Bangga Buatan Indonesia Bisa Bangkitkan Ekonomi RI)

Kemudian, lanjut Hery, melalui business matching ini, potensi belanja pasar domestik untuk kebutuhan produk farmasi semakin terbuka lebar. “Komitmen yang dilakukan antara pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk belanja produk farmasi dalam negeri berTKDN tinggi harapannya menjadi kebangkitan kemandirian farmasi nasional yang dampaknya tidak hanya untuk industri, tetapi kami juga bagi mitra binaan para petani yang membudidayakan bahan baku melalui produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang diproduksi oleh Dexa Group,” ujar Hery.

Sementara itu, President Director PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji mengatakan, menurut catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari konsumsi 10 molekul obat terbesar dalam negeri, baru empat obat yang mampu diproduksi dalam negeri yaitu Paracetamol, Clopidogrel, Omeprazole, dan Atorvastatin. Sementara itu Cefixime, Amlodipine, Candesartan Cilexetil, Bisoprolol, Lansoprazole, Ceftriaxone belum dapat diproduksi dalam negeri.

“Kami dari PT Ferron Par Pharmaceuticals, telah memproduksi salah satu molekul obat yang dikemukakan Kemenkes, yakni Omeprazolem” kata Krestijanto.

(Baca juga:Momentum Tepat Bangkitkan Industri Farmasi Lokal)

Dengan adanya produksi Omeprazole di dalam negeri, pihaknya mendukung peningkatan TKDN industri farmasi lainnya yang memproduksi obat jadi berbahan baku Omeprazole. “Ini salah satu upaya kami dari industri untuk mempercepat kemandirian farmasi nasional yang tidak henti mendapatkan dukungan dari pemerintah,” kata Krestijanto.

OMAI yang diproduksi oleh Dexa Group merupakan produk ber-TKDN tinggi karena mulai dari bahan baku, produsen bahan baku, peneliti dan proses penelitian, pengembangan, hingga distribusinya berasal dari Indonesia.

Saat ini, Dexa Group telah memproduksi 63% produk OMAI fitofarmaka dari 57 item fitofarmaka yang terdaftar dalam Nomor Izin Edar (NIE) Badan POM. Sementara Obat Herbal Terstandar (OHT) yang diproduksi Dexa Group mencapai 26% dari 125 NIE Badan POM.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More