Bos BJB Syariah Buka-bukaan Strategi Bank Digital

Kamis, 31 Maret 2022 - 18:27 WIB
Indra tidak sesumbar karena dari sisi topline, BJB Syariah meraup pendapatan setelah distribusi bagi hasil 2021 sebesar Rp463,16 miliar, meningkat 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Melesatnya topline dipengaruhi oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp6,43 triliun, tumbuh 11,33% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,77 triliun.

Tidak hanya itu, BJB Syariah berhasil menekan biaya dana yang tercatat Rp257,5 miliar pada 2021, turun 17,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan biaya dana ini terjadi ketika DPK melesat 18,6% menjadi Rp7,88 triliun pada 2021 dibandingkan dengan 2020 yang tercatat Rp6,64 triliun.

Alhasil dengan pembiayaan yang meningkat dan penurunan biaya maka Net Imbalan BJB Syariah meningkat dari 5,14% pada 2020 menjadi 5,61% pada 2021. Kinerja yang kinclong masih ditambah kemampuan BJB Syariah menurunkan rasio pembiayaan bermasalah (net performing financing/NPF) bruto dari 5,28% menjadi 3,42%.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More