Berkunjung ke Makassar, Direksi Pertamina Pantau Stok BBM Hadapi Ramadhan
Sabtu, 02 April 2022 - 17:32 WIB
MAKASSAR - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) , Emma Sri Martini bersama Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi berkunjung ke Kota Makassar.
Kunjungannya itu dalam rangka memastikan ketersediaan BBM menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Didampingi Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko, kedua petinggi Pertamina itu memantau pelayanan di sejumlah SPBU di Kota Makassar, Sabtu (2/4/2022).
Baca Juga: Pertamina
Selain itu, dia juga ingin memastikan sudah tidak ada lagi antrean biosolar dan ketersediaan semua jenis BBM di SPBU tetap aman. "Jadi kami dari Pertamina berupaya semaksimal mungkin memastikan bahwa ketersediaan BBM bisa menjadi jaminan pelayanan ketersediaan energi di Kota Makassar," sambungnya.
Menurut Emma, realisasi konsumsi BBM pada periode Januari-Februari 2022 memang melebihi dari kuota yang telah ditentukan, yaitu lebih 10 persen secara Year on Year (YoY). Bahkan konsumsi sejumlah produk telah melampaui realisasi pada tahun 2019, di mana kondisi normal sebelum pandemi melanda.
Hal tersebut tentunya adalah kabar baik karena menjadi indikasi terjadinya pemulihan ekonomi. Meski demikian, menurut Emma, di lain sisi, dampak kenaikan konsumsi terhadap fiskal juga perlu menjadi perhatian.
"Namun patut disikapi dengan sangat hati-hati bagaimana tidak membebani masyarakat dan negara, juga Pertamina. Karena pada dasarnya harga produk itu elastis terhadap kenaikan harga khususnya yang menjadi pembentuk harga pokok produksi BBM," jelas Emma.
Baca Juga: PT Pertamina
Terkait penambahan kuota solar sebesar 75 ribu KL yang telah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Agus memastikan pihaknya siap mengeksekusi, setelah usulan tersebut disetujui oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Kunjungannya itu dalam rangka memastikan ketersediaan BBM menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Didampingi Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko, kedua petinggi Pertamina itu memantau pelayanan di sejumlah SPBU di Kota Makassar, Sabtu (2/4/2022).
Baca Juga: Pertamina
Selain itu, dia juga ingin memastikan sudah tidak ada lagi antrean biosolar dan ketersediaan semua jenis BBM di SPBU tetap aman. "Jadi kami dari Pertamina berupaya semaksimal mungkin memastikan bahwa ketersediaan BBM bisa menjadi jaminan pelayanan ketersediaan energi di Kota Makassar," sambungnya.
Menurut Emma, realisasi konsumsi BBM pada periode Januari-Februari 2022 memang melebihi dari kuota yang telah ditentukan, yaitu lebih 10 persen secara Year on Year (YoY). Bahkan konsumsi sejumlah produk telah melampaui realisasi pada tahun 2019, di mana kondisi normal sebelum pandemi melanda.
Hal tersebut tentunya adalah kabar baik karena menjadi indikasi terjadinya pemulihan ekonomi. Meski demikian, menurut Emma, di lain sisi, dampak kenaikan konsumsi terhadap fiskal juga perlu menjadi perhatian.
"Namun patut disikapi dengan sangat hati-hati bagaimana tidak membebani masyarakat dan negara, juga Pertamina. Karena pada dasarnya harga produk itu elastis terhadap kenaikan harga khususnya yang menjadi pembentuk harga pokok produksi BBM," jelas Emma.
Baca Juga: PT Pertamina
Terkait penambahan kuota solar sebesar 75 ribu KL yang telah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Agus memastikan pihaknya siap mengeksekusi, setelah usulan tersebut disetujui oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
tulis komentar anda