Plafon KUR Naik Jadi Angin Segar di Tengah Masalah Klasik UMKM Soal Pembiayaam
Sabtu, 02 April 2022 - 17:32 WIB
“Pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat dengan bunga tiga persen per tahun hingga akhir tahun ini. Besarnya KUR bisa kurang dari Rp10 juta, atau Rp10-100 juta rupiah tanpa jaminan, dan yang selanjutnya adalah Rp100-500 juta rupiah,” kata Airlangga di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis malam (24/3/2022).
UMKM, kata Airlangga, berperan besar bagi perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung UMKM agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM,” jelas Airlangga.
Dalam keterangan resminya, Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia guna mendorong peningkatan usaha para pelaku UMKM. "Pemerintah senantiasa mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Airlangga, Minggu (27/3/2022).
Hingga akhir 2020, tercatat sebanyak 11,7 juta UMKM beralih ke bisnis daring dan diharapkan pada 2030 mendatang jumlah UMKM yang go digital akan mencapai 30 juta usaha.
Sebagai informasi pada awal tahun 2022, plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional naik sebesar Rp 373,17 triliun dengan subsidi bunga 3% hingga bulan Juni mendatang. Nilai kredit tersebut naik 30,9% dari plafon tahun 2021 lalu yaitu sebesar Rp 285 triliun.
Sejumlah bank pelat merah pun turut meningkatkan target penyaluran KUR di 2022. Termasuk di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menargetkan penyaluran KUR senilai Rp 195 triliun pada 2022 atau setara 93,02% dari realisasi November 2021 sebesar Rp 181,39 triliun.
Sementara alokasi KUR PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga meningkat hingga Rp 38 triliun atau naik 22,7% dari alokasi tahun lalu sebesar Rp 30,95 triliun.
UMKM, kata Airlangga, berperan besar bagi perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung UMKM agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM,” jelas Airlangga.
Dalam keterangan resminya, Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia guna mendorong peningkatan usaha para pelaku UMKM. "Pemerintah senantiasa mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Airlangga, Minggu (27/3/2022).
Hingga akhir 2020, tercatat sebanyak 11,7 juta UMKM beralih ke bisnis daring dan diharapkan pada 2030 mendatang jumlah UMKM yang go digital akan mencapai 30 juta usaha.
Sebagai informasi pada awal tahun 2022, plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional naik sebesar Rp 373,17 triliun dengan subsidi bunga 3% hingga bulan Juni mendatang. Nilai kredit tersebut naik 30,9% dari plafon tahun 2021 lalu yaitu sebesar Rp 285 triliun.
Sejumlah bank pelat merah pun turut meningkatkan target penyaluran KUR di 2022. Termasuk di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menargetkan penyaluran KUR senilai Rp 195 triliun pada 2022 atau setara 93,02% dari realisasi November 2021 sebesar Rp 181,39 triliun.
Sementara alokasi KUR PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga meningkat hingga Rp 38 triliun atau naik 22,7% dari alokasi tahun lalu sebesar Rp 30,95 triliun.
(akr)
tulis komentar anda