Selama Dua Bulan Pendapatan Ritel Amblas Rp12 Triliun

Kamis, 18 Juni 2020 - 14:10 WIB
Foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Perdagangan mengungkap, bisnis industri ritel sangat tertekan akibat pandemi Corona. Tak pelak, pendapatan dan laba ritel pun mengalami penurunan yang sangat dalam.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, selama dua bulan terakhir, pendapatan sektor ritel amblas hingga Rp12 triliun. Hal ini dikarenakan ditutupnya berbagai pusat perbelanjaan selama PSBB diberlakukan.

"Penurunan cukup signifikan dua bulan terakhir sekitar Rp12 triliun. Pusat perbelanjaan yang tidak aktif di DKI ada 70. Di sekitar Jabodetabek ada 326. Pendapatan tidak sama lagi sebelum COVID-19," kata Agus di Jakarta, Kamis (18/6/2020). ( Baca: Siasati Pandemi, Angkasa Pura Tutup Sementara Terminal 1 dan 2F )



Setelah diberlakukan New Normal , mulai muncul optimisme. Dia mengatakan purchasing managers index (PMI) Indonesia pada bulan Mei mulai bergerak positif sebesar 28,6%. Hal itu menandakan kebangkitan ekonomi Indonesia di tengah COVID-19. Sebelumnya, pada Februari lalu PMI masih bergerak di angka 50%.

"April 27,6% dan Mei ada peningkatan di 28,6%. Ini waktunya untuk rebound," katanya.

Menurutnya sendi perekonomian harus berjalan. Salah satunya dengan pembukaan ritel modern dan pasar untuk menggairahkan industri perdagangan. Apalagi masyarakat sangat antusias untuk pergi ke pusat perbelanjaan.

"Dibukanya ritel dan pusat perbelanjaan dengan mengutamakan protokol kesehatan. Beberapa hari yang lalu saya meninjau pusat perbelanjaan yang dibuka. Terlihat antusias masyarakat sangat tinggi. Jangan sampai terjadi pandemi phk," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More