Resmi IPO di Tengah Gejolak Pasar Global, IPO GOTO Masih Menarik Bagi Investor
Senin, 11 April 2022 - 10:47 WIB
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) pada hari ini resmi menjadi perusahaan tercatat, yang sahamnya diperdagangkan di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO.
Direktur Utama sekaligus CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, melalui momen bersejarah ini, GOTO akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai misi, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem dengan lebih baik.
"Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan yang tinggi dari para investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology di kawasan Asia Tenggara, serta kepercayaan pada posisi GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia," ujar Andre dalam keterangan resminya, Senin (11/4/2022).
Menurut Andre, pihak yang paling berhak menerima apresiasi untuk pencapaian hari ini adalah mereka yang sudah bekerja keras untuk tumbuh bersama GoTo. Sebab, keberhasilan GOTO adalah berkat para mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan mereka.
"Karena itulah, kami berupaya keras memastikan mereka mendapat manfaat dari IPO Perusahaan melalui Program Saham Gotong Royong, yang menjadi salah satu program kepemilikan saham paling inklusif di dunia pada saat ini. Dengan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan ini, kami akan melanjutkan misi kami untuk mendorong kemajuan bagi Indonesia dan Asia Tenggara," jelas Andre.
Dari keseluruhan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO), GOTO mengumpulkan total dana sebesar Rp15,8 triliun (USD1,1 miliar), terdiri dari keberhasilan penghimpunan dana sebesar Rp13,7 triliun (USD954,7 juta) dari penawaran umum saham melalui IPO.
Serta menghimpun dana sebesar Rp 2,1 triliun (USD146,3 juta) melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
Seremoni pencatatan dan penyerahan piagam pencatatan telah dilangsungkan pada hari ini, Senin (11/4/2022) di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, dan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Wimboh Santoso, serta Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.
Pencatatan GOTO merupakan momen bersejarah bagi Perusahaan dan bagi BEI, sebagai pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021 lalu.
Dalam IPO ini, GOTO menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A, yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dengan saham treasuri (khusus untuk tujuan opsi penjatahan lebih), pada harga penawaran Rp338, yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
Direktur Utama sekaligus CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, melalui momen bersejarah ini, GOTO akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai misi, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem dengan lebih baik.
"Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan yang tinggi dari para investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology di kawasan Asia Tenggara, serta kepercayaan pada posisi GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia," ujar Andre dalam keterangan resminya, Senin (11/4/2022).
Menurut Andre, pihak yang paling berhak menerima apresiasi untuk pencapaian hari ini adalah mereka yang sudah bekerja keras untuk tumbuh bersama GoTo. Sebab, keberhasilan GOTO adalah berkat para mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan mereka.
"Karena itulah, kami berupaya keras memastikan mereka mendapat manfaat dari IPO Perusahaan melalui Program Saham Gotong Royong, yang menjadi salah satu program kepemilikan saham paling inklusif di dunia pada saat ini. Dengan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan ini, kami akan melanjutkan misi kami untuk mendorong kemajuan bagi Indonesia dan Asia Tenggara," jelas Andre.
Dari keseluruhan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO), GOTO mengumpulkan total dana sebesar Rp15,8 triliun (USD1,1 miliar), terdiri dari keberhasilan penghimpunan dana sebesar Rp13,7 triliun (USD954,7 juta) dari penawaran umum saham melalui IPO.
Serta menghimpun dana sebesar Rp 2,1 triliun (USD146,3 juta) melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
Seremoni pencatatan dan penyerahan piagam pencatatan telah dilangsungkan pada hari ini, Senin (11/4/2022) di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, dan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Wimboh Santoso, serta Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.
Pencatatan GOTO merupakan momen bersejarah bagi Perusahaan dan bagi BEI, sebagai pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021 lalu.
Dalam IPO ini, GOTO menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A, yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dengan saham treasuri (khusus untuk tujuan opsi penjatahan lebih), pada harga penawaran Rp338, yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
(akr)
tulis komentar anda