PLTS Terbesar di Dunia Senilai Rp71,8 Triliun Siap Dibangun di Kepulauan Riau
Selasa, 19 April 2022 - 13:40 WIB
JAKARTA - Dua perusahaan pengembang PLTS dunia, yaitu Quantum Power Asian Pte Ltd (Quantum) dan Ib Vogt Pte Ltd (IBV), akan membangun mega-proyek PLTS dengan kapasitas 3,5 GW solar PV dan 12 GWh battery storage (sistem penyimpanan baterai) di Kepulauan Riau . Investasi yang dikucurkan untuk proyek ini diestimasi sebesar USD5 miliar atau Rp71,8 triliun.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Quantum dan Ib Vogt bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di KBRI Singapura, Selasa (19/4/2022).
"Proyek ini akan menjadi kompleks surya tunggal (single solar complex) terbesar, dan sejauh ini pendanaan proyek adalah pendanaan tunggal terbesar di sepanjang sejarah Singapura," ujar Managing Director Ib Vogt Anton Milner dalam penandatanganan MoU.
Lanjutnya, pembangunan PLTS ini akan dilaksanakan pada awal 2025. Dalam kesempatan yang sama, Managing Director dan CEO Quantum Power Asia Simon G. Bell mengatakan, proyek ini berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja di Kepulauan Riau.
"Proyek ini akan menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini," papar Simon.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad turut mengatakan, Kepulauan Riau menyambut baik kolaborasi pembangunan PLTS ini karena memberi dampak positif bagi Indonesia.
“Sebagai salah satu lokasi PLTS terbesar di dunia, kami di Kepulauan Riau menyambut baik langkah ini. Saya berharap PLTS ini akan menghadirkan solusi kebutuhan energi bersih masa depan sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo. Semoga implementasi proyek ini dapat berjalan lancar dan meningkatkan ekonomi di Kepulauan Riau dan Indonesia, bersama-sama dengan Singapura,“ tutur Ansar.
Kerja sama ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura. Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis.
Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Quantum dan Ib Vogt bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di KBRI Singapura, Selasa (19/4/2022).
"Proyek ini akan menjadi kompleks surya tunggal (single solar complex) terbesar, dan sejauh ini pendanaan proyek adalah pendanaan tunggal terbesar di sepanjang sejarah Singapura," ujar Managing Director Ib Vogt Anton Milner dalam penandatanganan MoU.
Lanjutnya, pembangunan PLTS ini akan dilaksanakan pada awal 2025. Dalam kesempatan yang sama, Managing Director dan CEO Quantum Power Asia Simon G. Bell mengatakan, proyek ini berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja di Kepulauan Riau.
"Proyek ini akan menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini," papar Simon.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad turut mengatakan, Kepulauan Riau menyambut baik kolaborasi pembangunan PLTS ini karena memberi dampak positif bagi Indonesia.
“Sebagai salah satu lokasi PLTS terbesar di dunia, kami di Kepulauan Riau menyambut baik langkah ini. Saya berharap PLTS ini akan menghadirkan solusi kebutuhan energi bersih masa depan sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo. Semoga implementasi proyek ini dapat berjalan lancar dan meningkatkan ekonomi di Kepulauan Riau dan Indonesia, bersama-sama dengan Singapura,“ tutur Ansar.
Kerja sama ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura. Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis.
Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal.
(uka)
tulis komentar anda