Membangun Desa Mandiri dengan Digitalisasi, Ini Tantangannya
Jum'at, 22 April 2022 - 22:02 WIB
Dia pun berharap melalui webinar tersebut para peserta yang hadir mampu menjadi penggerak untuk menciptakan digitalisasi di desa.
“Karena dampak tersebut dapat menjadikan wajah baru Indonesia untuk lebih maju menghadapi tantangan seperti pandemi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A Pangarepan mengatakan, banyak hal positif yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi.
Namun, peningkatan penggunaan teknologi digital juga perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Tujuannya agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” tandasnya.
Sementara itu, Febri Wahyuni Sabrani selaku digitalpreneur menyoroti problematika yang masih terjadi dan dihadapi dalam pengembangan desa mandiri dengan digitalisasi ini.
Febri membeberkan problematika digitalisasi di Indonesia adalah kurangnya fasilitas pendukung di daerah 3T, jumlah pengguna internet yang begitu banyak tidak sebanding dengan kapasitas internet yang tersedia, dan terdapat 9.113 daerah dalam belum tersentuh jaringan 4G.
“Ini merupakan PR pemerintah untuk menyediakan akses internet di seluruh Indonesia,” tukasnya pada acara yang sama.
Slamet Ariyadi menambahkan, dalam mewujudkan desa mandiri dengan digitalisasi, sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa harus bisa memberdayakan digitalisasi.
Untuk itu, kaum milenial yang melek teknologi diharapkan dapat mengampanyekan gerakan digitalisasi ini hingga di tingkat desa.
“Karena dampak tersebut dapat menjadikan wajah baru Indonesia untuk lebih maju menghadapi tantangan seperti pandemi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A Pangarepan mengatakan, banyak hal positif yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi.
Namun, peningkatan penggunaan teknologi digital juga perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Tujuannya agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” tandasnya.
Sementara itu, Febri Wahyuni Sabrani selaku digitalpreneur menyoroti problematika yang masih terjadi dan dihadapi dalam pengembangan desa mandiri dengan digitalisasi ini.
Febri membeberkan problematika digitalisasi di Indonesia adalah kurangnya fasilitas pendukung di daerah 3T, jumlah pengguna internet yang begitu banyak tidak sebanding dengan kapasitas internet yang tersedia, dan terdapat 9.113 daerah dalam belum tersentuh jaringan 4G.
“Ini merupakan PR pemerintah untuk menyediakan akses internet di seluruh Indonesia,” tukasnya pada acara yang sama.
Slamet Ariyadi menambahkan, dalam mewujudkan desa mandiri dengan digitalisasi, sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa harus bisa memberdayakan digitalisasi.
Untuk itu, kaum milenial yang melek teknologi diharapkan dapat mengampanyekan gerakan digitalisasi ini hingga di tingkat desa.
tulis komentar anda