Target Realisasi Investasi Tahun Ini Ditentukan oleh Pandemi
Sabtu, 20 Juni 2020 - 08:51 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyebut pihaknya akan kembali memangkas target penerimaan investasi pada tahun 2020. Mengingat, Indonesia masih dilanda pandemi virus Corona atau Covid-19. Bahkan, akhir-akhir ini peningkatan kasus positif semakin meningkat.
“Sebelum Covid-19, targetnya Rp 886 triliun pada 2020. Jika selesai Mei 2020, targetnya 855,6 triliun. Lalu, sampai Juli belum juga selesai kami turunkan jadi Rp 817,2 triliun. Kalau Juli belum selesai ada potensi revisi realisasi target investasi untuk tahun 2020,” kata Bahlil dalam diskusi virtual, Jumat (19/6/2020). ( Baca:Bahlil Pastikan Investasi Masuk dari Relokasi Industri dari China )
Bahlil menambahkan, sepanjang trwiulan I-2020 realisasi investasi mencapai Rp210,7 triiliun, atau naik sebesar 8% dibandingkan periode yang sama tahun tahun lalu (year on year/yoy) yang hanya Rp195,1 triliun. Raihan investasi di triwulan itu baru mencapai 23,8% dari target investasi tahun 2020 yang dipatok sebesar Rp886,1 triliun.
“Realisasi investasi triwulan I-2020 adalah Rp210,7 triliun dari penyebaran proyek 25.192 proyek investasi. Ini cukup berat karena adanya wabah Covid-19. Tapi Alhamdulillah tidak meleset dari target malah ada peningkatan 8% dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Dia menambahkan, penerimaan investasi kuartal II 2020 akan terjadi penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, belum bisa diperkirakan Covid-19 bakal berakhir kapan.
"Di hampir semua negara yang kena Covid. Pasti kita akan mengalami penurunan juga realisasi investasi pada kuartal II," jelasnya.
“Sebelum Covid-19, targetnya Rp 886 triliun pada 2020. Jika selesai Mei 2020, targetnya 855,6 triliun. Lalu, sampai Juli belum juga selesai kami turunkan jadi Rp 817,2 triliun. Kalau Juli belum selesai ada potensi revisi realisasi target investasi untuk tahun 2020,” kata Bahlil dalam diskusi virtual, Jumat (19/6/2020). ( Baca:Bahlil Pastikan Investasi Masuk dari Relokasi Industri dari China )
Bahlil menambahkan, sepanjang trwiulan I-2020 realisasi investasi mencapai Rp210,7 triiliun, atau naik sebesar 8% dibandingkan periode yang sama tahun tahun lalu (year on year/yoy) yang hanya Rp195,1 triliun. Raihan investasi di triwulan itu baru mencapai 23,8% dari target investasi tahun 2020 yang dipatok sebesar Rp886,1 triliun.
“Realisasi investasi triwulan I-2020 adalah Rp210,7 triliun dari penyebaran proyek 25.192 proyek investasi. Ini cukup berat karena adanya wabah Covid-19. Tapi Alhamdulillah tidak meleset dari target malah ada peningkatan 8% dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Dia menambahkan, penerimaan investasi kuartal II 2020 akan terjadi penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, belum bisa diperkirakan Covid-19 bakal berakhir kapan.
"Di hampir semua negara yang kena Covid. Pasti kita akan mengalami penurunan juga realisasi investasi pada kuartal II," jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda