Kadin: Larangan Ekspor CPO Bakal Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi
Selasa, 10 Mei 2022 - 17:10 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 yang mencapai 5,01% merupakan angka yang signifikan. Menurutnya, pertumbuhan itu ditopang dari ekspor batu bara dan CPO .
"Pertumbuhan ini juga didorong dari kinerja ekspor yang sangat baik, terutamanya batu bara. Kemudian CPO ekspornya, bahkan dalam negeri kekurangan," ujarnya dalam Market IDXChanel, Selasa (10/5/2022).
Makanya, jika pemerintah memberlakukan larangan ekspor, terutama CPO, dampaknya akan cukup siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-kuartal selanjutnya. Pasalnya, batu bara dan CPO memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional.
"Maka pemerintah sempat menghentikan ekspor batu bara, ekspor CPO, ini juga memiliki sumbangsihnya yang tidak kecil terhadap pertumbuhan ekonomi kita," sambungnya.
Sarman menjelaskan, setidaknya ada empat faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranya konsumsi rumah tangga, Iinvestasi, ekspor, dan belanja pemerintah. Meski ekspor berperan besar, lanjut Sarman, jangan sampai mengganggu kebutuhan dalam negeri.
"Tapi jangan sampai kita asik ekspor, tapi ternyata stok kita dalam negeri juga terganggu," sambungnya.
Jika minyak goreng langka dan mahal di dalam negeri, bakal memengaruhi juga stabilisasi ekonomi dan inflasi. Pemerintah pun diminta memperhatikan kedua masalah ini.
"Artinya pemerintah juga harus peka, dan harus betul-betul mengevaluasi keseimbangan, antara ekspor dan kebutuhan dalam negeri harus tetap menjadi prioritas," pungkasnya.
Lihat Juga: Forum Bisnis Indonesia–Brasil: Korporasi Indonesia dan Brasil Tanda Tangani MoU Senilai USD2,65 Miliar
"Pertumbuhan ini juga didorong dari kinerja ekspor yang sangat baik, terutamanya batu bara. Kemudian CPO ekspornya, bahkan dalam negeri kekurangan," ujarnya dalam Market IDXChanel, Selasa (10/5/2022).
Makanya, jika pemerintah memberlakukan larangan ekspor, terutama CPO, dampaknya akan cukup siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-kuartal selanjutnya. Pasalnya, batu bara dan CPO memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional.
"Maka pemerintah sempat menghentikan ekspor batu bara, ekspor CPO, ini juga memiliki sumbangsihnya yang tidak kecil terhadap pertumbuhan ekonomi kita," sambungnya.
Sarman menjelaskan, setidaknya ada empat faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranya konsumsi rumah tangga, Iinvestasi, ekspor, dan belanja pemerintah. Meski ekspor berperan besar, lanjut Sarman, jangan sampai mengganggu kebutuhan dalam negeri.
"Tapi jangan sampai kita asik ekspor, tapi ternyata stok kita dalam negeri juga terganggu," sambungnya.
Jika minyak goreng langka dan mahal di dalam negeri, bakal memengaruhi juga stabilisasi ekonomi dan inflasi. Pemerintah pun diminta memperhatikan kedua masalah ini.
"Artinya pemerintah juga harus peka, dan harus betul-betul mengevaluasi keseimbangan, antara ekspor dan kebutuhan dalam negeri harus tetap menjadi prioritas," pungkasnya.
Lihat Juga: Forum Bisnis Indonesia–Brasil: Korporasi Indonesia dan Brasil Tanda Tangani MoU Senilai USD2,65 Miliar
(uka)
tulis komentar anda