Rusia Membalas! Transit Gas Melalui Polandia Distop
Jum'at, 13 Mei 2022 - 10:44 WIB
JAKARTA - Perusahaan energi Rusia Gazprom menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan bagian Polandia dari pipa Yamal-Eropa untuk transit gas ke Eropa. Hal itu merupakan balasan dari Moskow atas sanksi-sanksi yang diterima Rusia .
Juru bicara Gazprom Sergey Kupriyanov menetapkan bahwa situs tersebut milik EuRoPol GAZ, yang merupakan perusahaan patungan antara Gazprom dan perusahaan gas utam Polandia, PGNiG, yang merupakan operator bagian Polandia dari pipa gas Yamal-Eropa.
Pada hari Rabu (11/5), Moskow menyetujui daftar perusahaan yang akan menerapkan langkah-langkah ekonomi khusus. Daftar tersebut terdiri dari 31 perusahaan, termasuk EuRoPol GAZ Polandia, serta bekas unit Gazprom Jerman. Anak perusahaan milik Rusia itu disita oleh otoritas Jerman bulan lalu dan berpotensi dinasionalisasi.
"Untuk Gazprom, ini berarti larangan penggunaan pipa gas milik EuRoPol GAZ untuk mengangkut gas Rusia melalui Polandia," bunyi pernyataan resmi perusahaan melalui saluran Telegram resminya yang dikutip RT.com, Jumat (13/5/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan pada 3 Mei bahwa tidak ada entitas Rusia yang akan diizinkan untuk membuat kesepakatan dengan mereka yang ada dalam daftar sanksi, atau bahkan memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan yang ada.
Keputusan tersebut melarang ekspor produk dan bahan mentah kepada orang dan badan yang termasuk dalam daftar sanksi. Putin mengatakan dekrit itu sebagai tanggapan atas tindakan ilegal AS dan sekutunya yang dimaksudkan untuk merampas hak milik Rusia dan warganya dan badan hukumnya atau untuk membatasi hak milik mereka.
Pipa gas Yamal-Eropa melewati Rusia, Belarus, Polandia, dan Jerman. Rusia memasok hampir 40% dari keseluruhan permintaan gas Eropa, dan rute ini menyumbang hampir 15% dari pengiriman ke barat negara itu. Pipa tersebut telah beroperasi dalam mode terbalik baru-baru ini, mengirim gas dari Jerman ke Polandia setelah Warsawa menolak untuk menerima permintaan Moskow untuk membayar dalam rubel.
Juru bicara Gazprom Sergey Kupriyanov menetapkan bahwa situs tersebut milik EuRoPol GAZ, yang merupakan perusahaan patungan antara Gazprom dan perusahaan gas utam Polandia, PGNiG, yang merupakan operator bagian Polandia dari pipa gas Yamal-Eropa.
Pada hari Rabu (11/5), Moskow menyetujui daftar perusahaan yang akan menerapkan langkah-langkah ekonomi khusus. Daftar tersebut terdiri dari 31 perusahaan, termasuk EuRoPol GAZ Polandia, serta bekas unit Gazprom Jerman. Anak perusahaan milik Rusia itu disita oleh otoritas Jerman bulan lalu dan berpotensi dinasionalisasi.
"Untuk Gazprom, ini berarti larangan penggunaan pipa gas milik EuRoPol GAZ untuk mengangkut gas Rusia melalui Polandia," bunyi pernyataan resmi perusahaan melalui saluran Telegram resminya yang dikutip RT.com, Jumat (13/5/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan pada 3 Mei bahwa tidak ada entitas Rusia yang akan diizinkan untuk membuat kesepakatan dengan mereka yang ada dalam daftar sanksi, atau bahkan memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan yang ada.
Keputusan tersebut melarang ekspor produk dan bahan mentah kepada orang dan badan yang termasuk dalam daftar sanksi. Putin mengatakan dekrit itu sebagai tanggapan atas tindakan ilegal AS dan sekutunya yang dimaksudkan untuk merampas hak milik Rusia dan warganya dan badan hukumnya atau untuk membatasi hak milik mereka.
Pipa gas Yamal-Eropa melewati Rusia, Belarus, Polandia, dan Jerman. Rusia memasok hampir 40% dari keseluruhan permintaan gas Eropa, dan rute ini menyumbang hampir 15% dari pengiriman ke barat negara itu. Pipa tersebut telah beroperasi dalam mode terbalik baru-baru ini, mengirim gas dari Jerman ke Polandia setelah Warsawa menolak untuk menerima permintaan Moskow untuk membayar dalam rubel.
(fai)
tulis komentar anda