Shell Jual 400 Pompa Bensin ke Produsen Minyak Terbesar Kedua di Rusia

Sabtu, 14 Mei 2022 - 03:17 WIB
Perusahaan raksasa energi Shell telah setuju untuk menjual lebih dari 400 pompa bensin miliknya di Rusia ke produsen minyak terbesar kedua di negara itu, Lukoil. Foto/Dok
MOSKOW - Perusahaan raksasa energi Shell telah setuju untuk menjual lebih dari 400 pompa bensin miliknya di Rusia ke produsen minyak terbesar kedua di negara itu, Lukoil. Shell Neft, anak perusahaan perusahaan di Rusia akan dijual dengan jumlah uang yang tidak diungkapkan.

Seperti diketahui banyak perusahaan minyak dan gas Barat telah mencari cara untuk membongkar bisnis mereka di Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina. Shell menjelaskan, kesepakatan itu mencakup 411 pompa bensin dan pihak perusahaan mengklaim bakal melindungi 350 pekerja.





Penjualan ini juga mencakup pabrik pencampuran pelumas sekitar 200 km di barat laut Moskow. Lukoil merupakan, produsen minyak terbesar Rusia setelah Rosneft yang ditopang oleh negara.

Shell sebelumnya mengumumkan pada bulan Februari 2022, bahwa mereka akan menjual aset Rusia miliknya usai berada di bawah tekanan karena perang Ukraina.

Sementara itu pada awal bulan ini, Shell melaporkan rekor laba kuartalan karena perusahaan energi terus mendapat manfaat dari melonjaknya harga minyak dan gas.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Shell menghasilkan USD9,13 miliar setara Rp132,9 trilin (Kurs Rp14.564 per USD) atau hampir tiga kali lipat laba USD3,2 miliar senilai dengan Rp46,6 triliun yang diumumkan untuk periode yang sama tahun lalu.

Tetapi perusahaan mengatakan, penarikan diri dari kesepakatan dengan Rusia yang mencakup penjualan sahamnya di semua usaha bisnis patungan dengan perusahaan energi negara Rusia Gazprom, telah menimbulkan kerugian hingga USD3,9 miliar.

"Berdasarkan kesepakatan ini, lebih dari 350 orang yang saat ini dipekerjakan oleh Shell Neft akan pindah ke pemilik baru dalam bisnis ini," kata Direktur hilir Shell, Huibert Vigeveno seperti dilansir BBC.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More