Harga Pertalite Naik? Ini Bocoran Erick Thohir

Rabu, 18 Mei 2022 - 19:16 WIB
Harga Pertalite belum akan dinaikkan oleh pemerintah. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian BUMN memastikan PT Pertamina (Persero) belum menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite . Padahal, harga minyak mentah dunia diproyeksi mencapai USD140 per barel.

Baca juga: Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Jadi Naik? Simak Penjelasan Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah akan mengambil posisi strategis untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Hanya saja, saat ini pemerintah melalui Pertamina belum berencana menaikkan harga BBM RON 90 tersebut.

Posisi strategis ini termasuk menjaga keuangan negara atau anggaran pendapatan belanja negara (APBN), lantaran Pertalite masih disubsidi pemerintah.



"Pertalite sekarang 7.000-an, belum ada rencana pemerintah melakukan (kenaikan harga), tapi pemerintah juga sekarang sedang menjaga keuangan negara," ungkap Erick saat ditemui wartawan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (18/5/2022).

Erick pun membandingkan harga BBM di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Menurutnya, harga BBM jenis tertentu di luar negeri mengikuti harga keekonomian atau harga pasar negara setempat. Sementara, Indonesia masih di bawah harga pasar untuk BBM jenis Pertamax, yakni Rp12.000 per liter.

"Kita bicara mengenai BBM, kalo kita lihat BBM di luar negeri harganya berapa? Udah Rp60.000, macam-macam, ada Rp50.000, makanya harganya pertamax dinaikkan itu pun di bawah harga pasar, yang lainnya Rp16.000, ini cuma Rp12.000 (Pertamax). Jadi sudaa ada di situ komponen subsidi maupun yang mampu," ungkap dia.



Sebelumnya, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mencatat kebijakan penyesuaian harga Pertalite merupakan kebijakan pemerintah. Irto tidak ingin berspekulasi terkait penyesuaian harga BBM. Pihaknya juga menolak berkomentar ketika ditanya apakah sudah ada diskusi kenaikan harga di internal Pertamina atau belum.

"Kita ikut sesuai arahan dari pemerintah," ungkapnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More