China Terus Memperkuat Cadangan Minyak dengan Membeli dari Rusia
Jum'at, 20 Mei 2022 - 07:01 WIB
BEIJING - China berusaha mengisi kembali stok cadangan minyak mentah strategisnya dengan pasokan dari Rusia . Beijing terus memberikan sinyal penguatan hubungan energinya dengan Moskow di tengah upaya Eropa yang akan melarang impor minyak Rusia sebagai respons perang Ukraina.
Seperti dilansir Bloomberg, Beijing sedang berdiskusi dengan Moskow untuk membeli persediaan tambahan, menurut sumber terdekat dari pembicaraan tersebut yang enggan disebutkan namanya. Minyak mentah asal Rusia digunakan untuk mengisi cadangan minyak strategis China.
Saat ini menurut sumber tersebut, pembicaraan sedang dilakukan di tingkat pemerintah dengan sedikit keterlibatan langsung dari perusahaan minyak. Sementara itu harga minyak Rusia terus jatuh ketika banyak pembeli menjauh untuk menjaga reputasi mereka dan terhindar dari sanksi keuangan.
Kondisi itu memberikan kesempatan bagi China untuk mendapatkan minyak dengan harga murah serta mengisi kembali cadangan strategisnya yang luas, yang biasanya digunakan selama masa darurat atau gangguan secara mendadak.
Kementerian luar negeri untuk China dan Rusia belum menanggapi permintaan komentar. Rincian tentang volume atau ketentuan kesepakatan potensial belum diputuskan, dan tidak ada jaminan kesepakatan.
Di sisi lain Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah berjanji untuk melarang impor minyak Rusia. Sedangkan Uni Eropa sedang membahas langkah-langkah serupa, tetapi minyak mentah dari produsen OPEC + masih mengalir ke pembeli termasuk India dan China.
Bagi negara-negara Asia, minyak dengan harga diskon adalah kesempatan yang terlalu bagus untuk dilewatkan, bagian dari alasan mengapa China terus mengambil kargo yang berasal dari Iran dan Venezuela.
Penyuling di China diam-diam membeli minyak mentah Rusia sejak invasi, bahkan ketika lonjakan kasus Covid-19 mengurangi konsumsi di importir minyak mentah terbesar di dunia. Permintaan minyak yang jelas pada bulan lalu merosot 6,7% secara year to year karena kebijakan lockdown ketat China.
Seperti dilansir Bloomberg, Beijing sedang berdiskusi dengan Moskow untuk membeli persediaan tambahan, menurut sumber terdekat dari pembicaraan tersebut yang enggan disebutkan namanya. Minyak mentah asal Rusia digunakan untuk mengisi cadangan minyak strategis China.
Saat ini menurut sumber tersebut, pembicaraan sedang dilakukan di tingkat pemerintah dengan sedikit keterlibatan langsung dari perusahaan minyak. Sementara itu harga minyak Rusia terus jatuh ketika banyak pembeli menjauh untuk menjaga reputasi mereka dan terhindar dari sanksi keuangan.
Kondisi itu memberikan kesempatan bagi China untuk mendapatkan minyak dengan harga murah serta mengisi kembali cadangan strategisnya yang luas, yang biasanya digunakan selama masa darurat atau gangguan secara mendadak.
Kementerian luar negeri untuk China dan Rusia belum menanggapi permintaan komentar. Rincian tentang volume atau ketentuan kesepakatan potensial belum diputuskan, dan tidak ada jaminan kesepakatan.
Di sisi lain Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah berjanji untuk melarang impor minyak Rusia. Sedangkan Uni Eropa sedang membahas langkah-langkah serupa, tetapi minyak mentah dari produsen OPEC + masih mengalir ke pembeli termasuk India dan China.
Bagi negara-negara Asia, minyak dengan harga diskon adalah kesempatan yang terlalu bagus untuk dilewatkan, bagian dari alasan mengapa China terus mengambil kargo yang berasal dari Iran dan Venezuela.
Penyuling di China diam-diam membeli minyak mentah Rusia sejak invasi, bahkan ketika lonjakan kasus Covid-19 mengurangi konsumsi di importir minyak mentah terbesar di dunia. Permintaan minyak yang jelas pada bulan lalu merosot 6,7% secara year to year karena kebijakan lockdown ketat China.
Lihat Juga :
tulis komentar anda