Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi

Rabu, 26 Maret 2025 - 14:23 WIB
loading...
Gurita Bisnis Keluarga...
Keluarga Presiden China Xi Jinping meraup jutaan dolar melalui gurita bisnis dan investasi keuangan di tengah gencarnya gerakan antikorupsi. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Keluarga Presiden China Xi Jinping meraup jutaan dolar melalui gurita bisnis dan investasi keuangan di tengah gencarnya gerakan antikorupsi. Hal itu dilaporkan Radio Free Asia (RFA), mengutip sebuah laporan baru-baru ini dari sumber-sumber di Amerika Serikat (AS).

Setelah mengambil alih kekuasaan pada 2012, Xi memprakarsai kampanye antikorupsi yang dirancang untuk menghapuskan korupsi di semua tingkatan Partai Komunis. Inisiatif ini berfokus pada "harimau" tingkat tinggi dan "lalat" tingkat rendah, menghasilkan investigasi dan hukuman terhadap ratusan ribu pejabat seperti yang dilaporkan oleh RFA.



Laporan RFA menunjukkan bahwa badan intelijen yang didukung AS, Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI), mengindikasikan bahwa keluarga Xi telah mempertahankan kepentingan finansial yang substansial dan mungkin telah memperoleh keuntungan dari hubungan politik baik melalui perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara.

"Posisi tinggi mereka dapat memberi mereka akses ke informasi istimewa, dan kegiatan perusahaan swasta dan perusahaan milik negara mungkin telah menguntungkan investasi keluarga karena hubungan mereka dengan orang-orang yang memiliki otoritas politik," kata ODNI dalam sebuah laporan yang dikutip oleh RFA dilansir dari Asian News International, Selasa (26/3/2025).

ODNI mencatat bahwa otoritas yang terpusat, kurangnya pengawasan independen, dan akuntabilitas yang terbatas, terutama di tingkat provinsi, merupakan masalah sistemik yang mendorong korupsi di China, seperti yang disebutkan oleh RFA.



Laporan tersebut menyatakan bahwa kondisi-kondisi ini memungkinkan pejabat pemerintah untuk mengumpulkan kekayaan melalui praktik korupsi dengan jumlah yang diperkirakan mencapai empat hingga enam kali lipat dari gaji resmi mereka.

"Pejabat tingkat tinggi, yang menikmati akses yang lebih besar ke aset negara, mendapatkan keuntungan paling besar dari penyuapan dan transaksi keuangan terlarang," demikian laporan ODNI, dengan menggunakan keanggotaan mereka di Kongres Rakyat Nasional (NPC) China.

"Potensi keuntungan dari keanggotaan NPC mendorong individu untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk bergabung, sering kali melalui suap, dan menerima suap saat menjabat atau bahkan setelah masa jabatan mereka untuk memfasilitasi transaksi bisnis," ungkap ODNI.

NPC, yang merupakan badan legislatif China yang utamanya berfungsi sebagai parlemen stempel, dianggap sebagai simbol status dan sarana untuk mendapatkan akses ke informasi pemerintah yang sensitif.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Perang Dagang Meluas,...
Perang Dagang Meluas, China-Kanada Saling Tampar Tarif Impor
China Pasang Target...
China Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 5% di Tengah Hantaman Tarif Trump
Perang Dagang China...
Perang Dagang China dan AS Makin Panas, Beijing Terapkan Tarif 15%
Rekomendasi
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
Kylian Mbappe Menggila!...
Kylian Mbappe Menggila! Cetak Gol Free Kick Pertama dalam Karier, Samai Rekor Ronaldo!
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Berita Terkini
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
22 menit yang lalu
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
56 menit yang lalu
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
1 jam yang lalu
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
8 jam yang lalu
Cara Pelopor Cat Pelapis...
Cara Pelopor Cat Pelapis Anti Bocor Pererat Tali Silaturahmi di Bulan Ramadan
8 jam yang lalu
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
9 jam yang lalu
Infografis
Raja Salman Ucapkan...
Raja Salman Ucapkan Selamat ke Xi Jinping di Ultah Hari Nasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved