China Heboh Gara-gara Payung Buatan Gucci dan Adidas Seharga Rp24,1 Juta

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:56 WIB
loading...
China Heboh Gara-gara...
Sebuah payung yang akan dijual di China oleh brand mewah Gucci yang berkolaborasi dengan Adidas seharga 11.100 yuan atau 1.329 pounds setara Rp24,1 juta (Kurs Rp18.137 per Pounds) telah memicu protes. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebuah payung yang akan dijual di China oleh brand mewah Gucci yang berkolaborasi dengan Adidas seharga 11.100 yuan atau 1.329 pounds setara Rp24,1 juta (Kurs Rp18.137 per Pounds) telah memicu protes. Kritikan ditujukan kepada produk tersebut, lantaran perusahaan menyebutnya sebagai "payung matahari" dan telah viral di platform media sosial China Weibo.

Hal itu terjadi ketika situs web Gucci mengatakan, payung itu "tidak tahan air dan dimaksudkan untuk perlindungan matahari atau penggunaan dekoratif".



Payung ini adalah bagian dari koleksi bersama yang sedang dipromosikan secara online menjelang perilisan bulan depan. Sebuah tagar di Weibo yang diterjemahkan menjadi "payung kolaborasi yang dijual seharga 11.100 yuan tidak tahan air," sejauh ini telah dilihat lebih dari 140 juta pengguna.

Seorang pengguna menyebut payung itu "pernyataan mode yang sangat besar tetapi tidak berguna". "Selama saya miskin, mereka tidak akan bisa menipu saya untuk membayar ini," kata pengguna lain.

Sementara yang lain mengerti mengapa produk itu dibanderol dengan harga selangit. "Mereka yang bersedia membayar menggunakan barang-barang mewah untuk menunjukkan mereka layak. Mereka tidak peduli dengan kepraktisan," tulis seorang pengguna.

Payung ini akan dirilis pada 7 Juni sebagai bagian dari koleksi baru oleh merek mewah Gucci dan raksasa pakaian olahraga Adidas. Gucci dan Adidas belum menanggapi permintaan BBC untuk berkomentar.



Namun, seorang juru bicara Gucci mengatakan, kepada majalah Caijing yang berbasis di Beijing bahwa produk itu "tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai payung sehari-hari".

Mereka menambahkan bahwa, produk itu memiliki "nilai kolektor dan cocok untuk digunakan sebagai aksesori sehari-hari". China merupakan pasar utama untuk brand- brand mewah terkemuka.

Tahun lalu, penjualan barang-barang mewah naik 36% pada negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, menurut konsultan Bain & Company. Bain juga memperkirakan bahwa China akan menjadi pasar barang mewah terbesar dalam tiga tahun ke depan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Perang Dagang Meluas,...
Perang Dagang Meluas, China-Kanada Saling Tampar Tarif Impor
China Pasang Target...
China Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 5% di Tengah Hantaman Tarif Trump
Rekomendasi
Ragnar Oratmangoen Ucapkan...
Ragnar Oratmangoen Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Mohon Maaf Lahir Batin
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
SBY Didampingi Ibas...
SBY Didampingi Ibas dan AHY Hadiri Open House Idulfitri Prabowo di Istana
Berita Terkini
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
3 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
5 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
6 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
15 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
15 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
17 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved