Wabah PMK Tak Berdampak ke Harga Daging Sapi di Pasar
Minggu, 22 Mei 2022 - 21:56 WIB
JAKARTA - Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak di sejumlah daerah di Indonesia relatif terkendali dan sejauh ini tidak membuat harga daging sapi bergejolak.
Suharjo, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, menyebut tidak ada kenaikan atau penurunan harga akibat wabah PMK.
Dia pun masih menjual daging dengan harga yang masih sama seperti setelah Lebaran, yaitu pada kisaran Rp140.000-150.000 per kilogram (Kg).
"Sekarang harga daging Rp145.000 per kilogramnya, naik enggak turun juga enggak," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (22/5/2022).
Menurut dia, penurunan terjadi pada volume penjualan daging yang biasanya mencapai 20 Kg per hari menjadi hanya 1-2 Kg per hari. "Paling sekilo setengah per hari, biasanya bisa 20 kilogram per hari," ungkapnya.
Suharjo berharap harga daging bisa kembali ke harga Rp125.000-Rp130.000 per kilogramnya. "Pengennya sih turun, supaya nggak keberatan dalam menjualnya, kalau sekarang bisa ngambil enggak bisa jual," keluhnya.
Sama halnya dengan Suharjo, pedagang lainnya bernama Muhidin juga mengatakan bahwa harga daging yang ia jual tidak mengalami perubahan harga meski ada wabah PMK.
"Kalau harga mah tetap dari yang habis Lebaran sampai sekarang pun sama harga daging mah, masih mahal, masih Rp140.000 per kilogramnya," ungkapnya.
Dirinya mengaku akibat harga daging yang masih mahal tersebut berdampak pada penurunan penjualan daging sapi di lapaknya.
"Penurunan penjualan jauh, biasanya saya per hari dapat menjual 42 Kg, kalau sekarang paling 20-an Kg," tuturnya.
Suharjo, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, menyebut tidak ada kenaikan atau penurunan harga akibat wabah PMK.
Dia pun masih menjual daging dengan harga yang masih sama seperti setelah Lebaran, yaitu pada kisaran Rp140.000-150.000 per kilogram (Kg).
"Sekarang harga daging Rp145.000 per kilogramnya, naik enggak turun juga enggak," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (22/5/2022).
Menurut dia, penurunan terjadi pada volume penjualan daging yang biasanya mencapai 20 Kg per hari menjadi hanya 1-2 Kg per hari. "Paling sekilo setengah per hari, biasanya bisa 20 kilogram per hari," ungkapnya.
Suharjo berharap harga daging bisa kembali ke harga Rp125.000-Rp130.000 per kilogramnya. "Pengennya sih turun, supaya nggak keberatan dalam menjualnya, kalau sekarang bisa ngambil enggak bisa jual," keluhnya.
Baca Juga
Sama halnya dengan Suharjo, pedagang lainnya bernama Muhidin juga mengatakan bahwa harga daging yang ia jual tidak mengalami perubahan harga meski ada wabah PMK.
"Kalau harga mah tetap dari yang habis Lebaran sampai sekarang pun sama harga daging mah, masih mahal, masih Rp140.000 per kilogramnya," ungkapnya.
Dirinya mengaku akibat harga daging yang masih mahal tersebut berdampak pada penurunan penjualan daging sapi di lapaknya.
"Penurunan penjualan jauh, biasanya saya per hari dapat menjual 42 Kg, kalau sekarang paling 20-an Kg," tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda