3 Harta Karun Mineral RI yang Jadi Incaran Asing, Nomor 3 Dilirik Tesla
Selasa, 24 Mei 2022 - 18:10 WIB
LTJ di Indonesia ditemukan pada batuan granitik pembawa timah. Sebagai mineral ikutan timah, LTJ dengan tipe plaser banyak dijumpai di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan sebagian wilayah Kalimantan Barat.
Sementara tipe residual atau laterik banyak terdapat di daerah Parmonangan, Sumatera Utara dengan jumlah bijih LTJ tipe ini sebesar 4,4 juta ton.
Di awal tahun 2022, LTJ juga menjadi buah bibir lantaran hasil penelitian menyebutkan adanya kandungan LTJ dalam lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
LTJ Indonesia menjadi incaran asing karena belum banyak dikembangkan. Sebagian besar LTJ Indonesia diproduksi sebagai produk sampingan dari perusahaan induk komoditas seperti emas, tembaga dan timah. Padahal, mineral ini sangat potensial dikembangkan menjadi teknologi material baru.
Komoditi LTJ bermanfaat dalam peningkatan teknologi modern yang digunakan sehari-hari seperti telepon selular, memori komputer, baterai isi ulang, magnet, lampu fluoresen dan peralatan elektronik lainnya.
LTJ sendiri telah dipakai di dunia perindustrian sejak tahun 1880 ketika Welbach menggunakannya untuk pelapis pada lampu gas pijar. Penggunaannya saat ini sangat beragam, pada umumnya untuk industri berteknologi tinggi.
2. Monasit
Monasit adalah salah satu mineral dengan unsur thorium dan tanah jarang. Mineral monasit terdapat pada batuan beku dan beberapa batuan lainnya, dengan konsentrasi terbesar dalam bentuk endapan aluvial bersama mineral berat lainnya, sebagai hasil aktivitas angin atau air.
Melansir Jurnal Eksplorium, Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir dengan judul ‘Tinjauan Umum Potensi Sumber Daya Monasit di Wilayah Ketapang Kalimantan Barat”, diketahui bahwa monasit terbentuk secara geologi oleh siklus sekuen pengendapan plaser aluvial dan pantai.
Lihat Juga :
tulis komentar anda