Kiat Livehaf Bertahan di Bisnis Clothing Saat Pandemi
Senin, 22 Juni 2020 - 20:08 WIB
Komitmen ini pun membuat Livehaf bisa bertahan di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19 yang memukul berbagai sektor bisnis. Meski saat ini Livehaf ikut terpukul, namun masih dapat membayarkan gaji karyawan tanpa pengurangan sama sekali.
"Livehaf tetap sustain dikondisi sekarang karena menyediakan barang yang harganya cukup terjangkau, dan kami beradaptasi dengan masuk ke marketplace juga. Saya berharap merek fashion Indonesia bisa menjadi nomor 1 di dunia mengalahkan merek ternama, karena sebagian besar merek ternama di luar negeri tersebut juga banyak diproduksi di Indonesia," tambahnya.
Meski situasi sedang sulit, dia pun tidak berhenti berupaya dan berinovasi. Livehaf berencana memperluas pangsa pasarnya ke pakaian wanita dan melengkapi produknya. Apalagi 25% pembeli Livehaf sekarang adalah wanita, ia pun bersemangat untuk mengembangkan produknya di segmen ini.
"Di new normal yang tidak menentu ini, kami akan membuat tempat produksi sendiri agar bisa menekan harga produksi. Harapannya, harga bisa lebih terjangkau karena di kondisi ekonomi yang tidak menentu, pelanggan lebih pemilih dan berhati-hati ketika berbelanja," tutup Arif.
"Livehaf tetap sustain dikondisi sekarang karena menyediakan barang yang harganya cukup terjangkau, dan kami beradaptasi dengan masuk ke marketplace juga. Saya berharap merek fashion Indonesia bisa menjadi nomor 1 di dunia mengalahkan merek ternama, karena sebagian besar merek ternama di luar negeri tersebut juga banyak diproduksi di Indonesia," tambahnya.
Meski situasi sedang sulit, dia pun tidak berhenti berupaya dan berinovasi. Livehaf berencana memperluas pangsa pasarnya ke pakaian wanita dan melengkapi produknya. Apalagi 25% pembeli Livehaf sekarang adalah wanita, ia pun bersemangat untuk mengembangkan produknya di segmen ini.
"Di new normal yang tidak menentu ini, kami akan membuat tempat produksi sendiri agar bisa menekan harga produksi. Harapannya, harga bisa lebih terjangkau karena di kondisi ekonomi yang tidak menentu, pelanggan lebih pemilih dan berhati-hati ketika berbelanja," tutup Arif.
(akr)
tulis komentar anda