Luhut Siapkan Tarif Baru untuk Borobudur, Wisatawan Domestik Dikenai Tiket Rp750.000
Sabtu, 04 Juni 2022 - 20:58 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah akan menekan jumlah pengunjung di kawasan wisata Candi Borobudur , hanya sebanyak 1.200 orang per hari. Terkait dengan itu, akan dilakukan penerapan kebijakan tarif baru tiket masuk kawasan wisata terkenal di Jawa Tengah tersebut.
Dikutip dari akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, untuk naik ke candi Borobudur, wisatawan domestik disebutkan akan dikenai tiket sebesar Rp750.000 per orang. Sedangkan wisatawan mancanegara akan dikenai tiket masuk sebesar USD100 per orang.
"Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp5.000 saja," ungkap Luhut dalam unggahannya, Sabtu (4/6/2022).
Dalam unggahan tersebut Luhut menjelaskan bahwa pembatasan jumlah pengunjung dan penetapan harga tiket baru itu didasari pertimbangan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
"Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur. Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," kata Luhut.
Luhut menambahkan, candi Borobudur akan dikembangkan dengan konsep sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. "Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima dsetinasi wisata super prioritas, tapi juga juga destinasi wisata berkualitas," tandasnya.
Dikutip dari akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, untuk naik ke candi Borobudur, wisatawan domestik disebutkan akan dikenai tiket sebesar Rp750.000 per orang. Sedangkan wisatawan mancanegara akan dikenai tiket masuk sebesar USD100 per orang.
"Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp5.000 saja," ungkap Luhut dalam unggahannya, Sabtu (4/6/2022).
Dalam unggahan tersebut Luhut menjelaskan bahwa pembatasan jumlah pengunjung dan penetapan harga tiket baru itu didasari pertimbangan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
"Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur. Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," kata Luhut.
Baca Juga
Luhut menambahkan, candi Borobudur akan dikembangkan dengan konsep sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. "Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima dsetinasi wisata super prioritas, tapi juga juga destinasi wisata berkualitas," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda