Menko Luhut: Pembelian Produk Lokal dan Transaksi Online Meningkat Saat Pandemi
Selasa, 23 Juni 2020 - 19:58 WIB
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pola konsumsi oleh konsumen berubah ke arah digital. Dimana hasil survei Fortune 500 CEOs mengenai perubahan di dunia pasca covid-19, ada peningkatan transaksi untuk membeli produk melalui online.
"Hasil survei ini saya kira elok untuk teman-teman Gubernur, para Menteri, dan peserta, untuk kita menyimaknya kalau pembelian produk dalam negeri secara digital atau online meningkat," ujar Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
( )
Dia melanjutnya banyaknya produk dalam negeri ini laris dikarenakan gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia' yang menggugah seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjaga kelangsungan ekonomi nasional dengan membeli produk dalam negeri.
"Karena pengaruh pandemi bagi transformasi teknologi, di mana sebagian besar organisasi berpendapat bahwa pandemi Covid-19 akan mempercepat transformasi teknologi suatu organisasi. Kita lihat 75% survei Fortune 500 CEOs ini menunjukkan bahwa orang akan beralih pada digital. Makanya UMKM kita masukkan online itu juga dalam konteks ini," imbuhnya.
( )
Dia menambahkan, pemerintah tengah mendorong sektor UMKM untuk bertransformasi ke platform digital. Hingga pertengahan tahun 2020, tercatat sudah ada 8 juta pelaku UMKM yang menjual produknya lewat marketplace.
"Ada pertumbuhan besar yaitu UMKM online baru 8 juta dan akan kita naikkan menjadi 10 juta," katanya.
"Hasil survei ini saya kira elok untuk teman-teman Gubernur, para Menteri, dan peserta, untuk kita menyimaknya kalau pembelian produk dalam negeri secara digital atau online meningkat," ujar Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
( )
Dia melanjutnya banyaknya produk dalam negeri ini laris dikarenakan gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia' yang menggugah seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjaga kelangsungan ekonomi nasional dengan membeli produk dalam negeri.
"Karena pengaruh pandemi bagi transformasi teknologi, di mana sebagian besar organisasi berpendapat bahwa pandemi Covid-19 akan mempercepat transformasi teknologi suatu organisasi. Kita lihat 75% survei Fortune 500 CEOs ini menunjukkan bahwa orang akan beralih pada digital. Makanya UMKM kita masukkan online itu juga dalam konteks ini," imbuhnya.
( )
Dia menambahkan, pemerintah tengah mendorong sektor UMKM untuk bertransformasi ke platform digital. Hingga pertengahan tahun 2020, tercatat sudah ada 8 juta pelaku UMKM yang menjual produknya lewat marketplace.
"Ada pertumbuhan besar yaitu UMKM online baru 8 juta dan akan kita naikkan menjadi 10 juta," katanya.
(akr)
tulis komentar anda