Jadi Generator Ekonomi di Bidang Tourism, IKN Nusantara Akan Dilengkapi Disney Jungle
Kamis, 09 Juni 2022 - 14:58 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan pembangunan IKN bakal membuat generator perekonomian Indonesia yang baru. Menurutnya visi pemerintah bukan hanya memindahkan pusat administrasi pemerintahan, namun juga harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dhony menjelaskan, selain membangun pusat pemerintahan, sektor entertain dan tourism juga bakal digarap di IKN Nusantara. Sektor tersebut cukup potensial untuk menjadi generator ekonomi.
"Kita bayangkan nantinya kawasan ini luasnya kurang lebih 8.000 hektare, bakal menjadi sebuah permukiman yang memiliki sebuah generator ekonomi di bidang tourism," ujar Dhony dalam konferensi pers bersama rumah.com di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Dhony menjelaskan nantinya penggarapan sektor tersebut tidak kalah dengan disney-disney yang ada di negera lain, seperti di Singapura ataupun Jepang. Namun Dhony merumuskan konsep yang berbeda dari pembanguan tersebut.
"Kalau misalnya Amerika ada Disney Land, di Jepang ada, kita kenapa tidak ada disney jungle, semacam kegiatan entertain dengan hutan," lanjut Dhony.
Menurutnya pembanguan sektor pariwisata tersebut cukup mendukung dari segi geografis dan letak yang ditentukan. Pasalnya IKN memiliki lahan yang cukup luas (8.000 hektare) dan juga berada di hutan.
"Kebetulan memang didesain yang bersebelahan dengan kawasan hutan," pungkasnya.
Dhony menjelaskan, selain membangun pusat pemerintahan, sektor entertain dan tourism juga bakal digarap di IKN Nusantara. Sektor tersebut cukup potensial untuk menjadi generator ekonomi.
"Kita bayangkan nantinya kawasan ini luasnya kurang lebih 8.000 hektare, bakal menjadi sebuah permukiman yang memiliki sebuah generator ekonomi di bidang tourism," ujar Dhony dalam konferensi pers bersama rumah.com di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Dhony menjelaskan nantinya penggarapan sektor tersebut tidak kalah dengan disney-disney yang ada di negera lain, seperti di Singapura ataupun Jepang. Namun Dhony merumuskan konsep yang berbeda dari pembanguan tersebut.
"Kalau misalnya Amerika ada Disney Land, di Jepang ada, kita kenapa tidak ada disney jungle, semacam kegiatan entertain dengan hutan," lanjut Dhony.
Menurutnya pembanguan sektor pariwisata tersebut cukup mendukung dari segi geografis dan letak yang ditentukan. Pasalnya IKN memiliki lahan yang cukup luas (8.000 hektare) dan juga berada di hutan.
"Kebetulan memang didesain yang bersebelahan dengan kawasan hutan," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda