Tingkatkan Kinerja, Unilever Indonesia Agresif Garap Pasar Digital
Kamis, 16 Juni 2022 - 09:15 WIB
JAKARTA - PT Unilever Indonesia, Tbk mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2022 meski dalam dua tahun kebelakang menghadapi tantangan bisnis yang kompetitif dampak dari pandemi Covid-19.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti bersama seluruh jajaran direksi perseroan melempar signal optimisme atas peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi Unilever di masa depan, termasuk pada segmen konsumen premium yang tumbuh lebih agresif dibanding segmen menengah.
"Pada 2025, kelas menengah-keatas akan mencapai lebih dari setengah populasi, dengan sekitar 68% dari populasi tinggal di daerah perkotaan," jelas Ira, Kamis (16/6/2022).
Ira juga menambahkan dalam menjabarkan two speed of economy yang terjadi di Indonesia saat ini, Perseroan perlu menghadirkan portofolio yang lengkap serta profitabilitas yang optimal. Konsumen kelas menengah secara jumlah memang mayoritas, namun rentan terhadap tekanan daya beli, untuk itu Perseroan akan tetap menjaga tersedianya opsi produk yang lebih terjangkau.
Di sisi lain, Perseroan juga menangkap bahwa segmen kelas atas tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat, yang dilihat perseroan sebagai sebuah peluang.
"Dengan pertumbuhan konsumen menengah ke atas yang berkelanjutan ini, kami melihat premiumisasi akan menjadi lokomotif pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan. Untuk segmentasi konsumen yang lebih besar, Perseroan menyediakan paket dan harga yang sesuai untuk mendorong peningkatan pangsa pasar sekaligus menyesuaikan ukuran keranjang konsumen. Kami juga menyediakan portofolio yang berbeda dengan segmen harga yang lebih rendah.”, lanjut Ira
Dalam Paparan Publik yang dilaksanakan pada Rabu (15/6), Unilever memaparkan pada kuartal pertama tahun 2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar 2 triliun rupiah, atau bertumbuh sebesar 19,0% year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), yang mana di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8%.
Menguatnya fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di kuartal pertama, distributive trade perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100%. Adapun divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS).
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti bersama seluruh jajaran direksi perseroan melempar signal optimisme atas peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi Unilever di masa depan, termasuk pada segmen konsumen premium yang tumbuh lebih agresif dibanding segmen menengah.
"Pada 2025, kelas menengah-keatas akan mencapai lebih dari setengah populasi, dengan sekitar 68% dari populasi tinggal di daerah perkotaan," jelas Ira, Kamis (16/6/2022).
Ira juga menambahkan dalam menjabarkan two speed of economy yang terjadi di Indonesia saat ini, Perseroan perlu menghadirkan portofolio yang lengkap serta profitabilitas yang optimal. Konsumen kelas menengah secara jumlah memang mayoritas, namun rentan terhadap tekanan daya beli, untuk itu Perseroan akan tetap menjaga tersedianya opsi produk yang lebih terjangkau.
Di sisi lain, Perseroan juga menangkap bahwa segmen kelas atas tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat, yang dilihat perseroan sebagai sebuah peluang.
"Dengan pertumbuhan konsumen menengah ke atas yang berkelanjutan ini, kami melihat premiumisasi akan menjadi lokomotif pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan. Untuk segmentasi konsumen yang lebih besar, Perseroan menyediakan paket dan harga yang sesuai untuk mendorong peningkatan pangsa pasar sekaligus menyesuaikan ukuran keranjang konsumen. Kami juga menyediakan portofolio yang berbeda dengan segmen harga yang lebih rendah.”, lanjut Ira
Dalam Paparan Publik yang dilaksanakan pada Rabu (15/6), Unilever memaparkan pada kuartal pertama tahun 2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar 2 triliun rupiah, atau bertumbuh sebesar 19,0% year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), yang mana di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8%.
Menguatnya fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di kuartal pertama, distributive trade perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100%. Adapun divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS).
tulis komentar anda