UMKM Terkoneksi Digital Lebih Mampu Bertahan Hadapi Krisis
Rabu, 24 Juni 2020 - 20:20 WIB
Sebab UMKM sebagai produsen hampir tidak mungkin melakukan semuanya sendiri. Apalagi momentum saat ini ketika banyak SDM berpendidikan baik tidak terserap pasar tenaga kerja atau bahkan mengalami PHK karena pandemi. SDM tersebut bisa dilatih menjadi reseller yang akan membentuk pemasaran produk UMKM secara online.
"Alibaba juga melakukan hal ini yakni melatih para jagoan jualan yakni reseller untuk membantu penjualan produk UMKM," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, di tengah pandemi semua harus percaya bahwa di setiap kesulitan selalu ada kemudahan.
"Justru di balik Covid-19, peluang dan potensi UMKM, sektor informal untuk mengambil peran semakin besar. Saya pelajari dari Covid-19 ini, kita harus lebih kuat karena musibah bukan suatu kehancuran tapi Tuhan inginkan kita lebih kuat sehingga kita harus lebih kreatif mencari model bisnis baru yang inovatif dan siap untuk peradapan baru dalam konteks mempersiapkan kita ke new normal," katanya.
Peradaban baru yang menurut dia, sudah mulai menguat yakni peradaban digital yang terbukti sangat produktif di era pandemi. "Kami mengajak semua ekosistem ekonomi ke dunia digital," katanya.
Perry mengatakan, digital terbukti mampu mempercepat inklusi keuangan UMKM dan pelaku ekonomi lainnya karena "mobile subscription"-nya yang sangat tinggi. "Ini menumbuhkembangkan pasar uang elektronik perbankan dan nonbank," katanya.
"Alibaba juga melakukan hal ini yakni melatih para jagoan jualan yakni reseller untuk membantu penjualan produk UMKM," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, di tengah pandemi semua harus percaya bahwa di setiap kesulitan selalu ada kemudahan.
"Justru di balik Covid-19, peluang dan potensi UMKM, sektor informal untuk mengambil peran semakin besar. Saya pelajari dari Covid-19 ini, kita harus lebih kuat karena musibah bukan suatu kehancuran tapi Tuhan inginkan kita lebih kuat sehingga kita harus lebih kreatif mencari model bisnis baru yang inovatif dan siap untuk peradapan baru dalam konteks mempersiapkan kita ke new normal," katanya.
Peradaban baru yang menurut dia, sudah mulai menguat yakni peradaban digital yang terbukti sangat produktif di era pandemi. "Kami mengajak semua ekosistem ekonomi ke dunia digital," katanya.
Perry mengatakan, digital terbukti mampu mempercepat inklusi keuangan UMKM dan pelaku ekonomi lainnya karena "mobile subscription"-nya yang sangat tinggi. "Ini menumbuhkembangkan pasar uang elektronik perbankan dan nonbank," katanya.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda