OJK Ajak Diaspora Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia
Senin, 20 Juni 2022 - 21:00 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peran diaspora Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal syariah Indonesia.
Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi mengatakan, kinerja pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
"Kami mengajak terutama para diaspora Indonesia di Turki untuk ikut membangun negeri dengan menjadi investor melalui investasi di pasar modal syariah," kata Fadilah dalam sambutan di acara Roadshow Pasar Modal Syariah Go Internasional di Turki, dikutip Senin (20/6/2022).
Fadilah menjelaskan bahwa Indeks Saham Syariah Indonesia naik mencapai 7,28% dari tahun 2021 sampai dengan Mei 2022.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia meningkat 93% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7,5 juta investor. "Sementara itu per 13 Mei 2022, investor di pasar modal meningkat mencapai 8,7 juta investor,” terang Fadilah.
Meski begitu, Fadilah menilai industri pasar modal syariah Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan diantaranya terkait peran dan kontribusi investor apabila dibandingkan dengan total populasi, jumlahnya hanya sebesar 1,39%.
"Angka ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang mencapai 5% dan Malaysia yang mencapai 8,5%,” tuturnya.
Sebagai informasi, OJK baru saja mengadakan literasi pasar modal syariah dengan menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang berada di Turki pada Sabtu (18/6/2022) secara virtual.
Acara ini melibatkan jaringan Pengurus Wilayah Khusus MES Turki yang ditujukan bagi segenap diaspora masyarakat Indonesia yang ada di Turki.
“Harapannya, dengan program ini masyarakat Indonesia dapat memperoleh informasi tentang perkembangan investasi syariah di Indonesia," pungkasnya.
Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi mengatakan, kinerja pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
"Kami mengajak terutama para diaspora Indonesia di Turki untuk ikut membangun negeri dengan menjadi investor melalui investasi di pasar modal syariah," kata Fadilah dalam sambutan di acara Roadshow Pasar Modal Syariah Go Internasional di Turki, dikutip Senin (20/6/2022).
Fadilah menjelaskan bahwa Indeks Saham Syariah Indonesia naik mencapai 7,28% dari tahun 2021 sampai dengan Mei 2022.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia meningkat 93% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7,5 juta investor. "Sementara itu per 13 Mei 2022, investor di pasar modal meningkat mencapai 8,7 juta investor,” terang Fadilah.
Meski begitu, Fadilah menilai industri pasar modal syariah Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan diantaranya terkait peran dan kontribusi investor apabila dibandingkan dengan total populasi, jumlahnya hanya sebesar 1,39%.
"Angka ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang mencapai 5% dan Malaysia yang mencapai 8,5%,” tuturnya.
Sebagai informasi, OJK baru saja mengadakan literasi pasar modal syariah dengan menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang berada di Turki pada Sabtu (18/6/2022) secara virtual.
Acara ini melibatkan jaringan Pengurus Wilayah Khusus MES Turki yang ditujukan bagi segenap diaspora masyarakat Indonesia yang ada di Turki.
“Harapannya, dengan program ini masyarakat Indonesia dapat memperoleh informasi tentang perkembangan investasi syariah di Indonesia," pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda