Tepis Anggapan Investasi Migas Tak Lagi Menarik, SKK Migas Tunjukkan Bukti
Selasa, 21 Juni 2022 - 10:30 WIB
JAKARTA - SKK Migas menyebutkan, iklim investasi migas di Indonesia masih cukup kondusif dan kompetitif meskipun banyak isu yang mengatakan sebaliknya. Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bukti iklim investasi masih menarik adalah British Petroleum (BP) dan anak usaha Petronas resmi menggarap 3 wilayah kerja (WK) migas di Indonesia.
Baca juga: Berburu Harta Karun Migas di Pulau Jawa, Survei Eksplorasi Capai 82% dari Target
Penggarapan itu ditandai dengan penandatanganan kontrak untuk Wilayah Kerja Agung I, Wilayah Kerja Agung II, dan Wilayah Kerja North Ketapang sebagai hasil lelang penawaran langsung ke II tahun 2021.
"Ada hal yang menggembirakan sekaligus dapat menepis pesimisme bahwa investor asing mulai tinggalkan industri hulu migas. Hari ini, investor asing memperluas wilayah kerja dan komitmen investasinya yang menunjukkan iklim daya saing industri hulu migas Indonesia tetap kompetitif. Sepanjang keekonomian hulu migas kompetitif, maka akan menarik investor asing dan domestik untuk berinvestasi di industri hulu migas,” ujar Dwi, Selasa (21/6/2022).
Lanjut Dwi, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk mulai mendiskusikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar wilayah kerja tersebut dapat segera di eksplorasi. SKK Migas menyambut terbuka dan siap memberikan dukungan yang dibutuhkan agar wilayah kerja yang berada di daerah yang potensial tersebut dapat segera dilakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dan gas yang baru.
“Melihat kemampuan dan pengalaman dari BP dan Petronas yang merupakan international oil company (OIC) dan memiliki wilayah kerja serta produksi migas yang terus bertumbuh serta melihat lapangan yang sudah berproduksi di Indonesia, kami percaya mereka akan melakukan investasi secara berkelanjutan memenuhi komitmen kerja pasti yang sudah ditetapkan di wilayah kerja tersebut," ujar Dwi.
Dwi menambahkan bahwa wilayah kerja North Ketapang, Agung I dan Agung II berdekatan dengan wilayah kerja yang sudah ditemukan cadangan migas sehingga peluang keberhasilan di WK tersebut cukup besar. SKK akan segera mendorong ekplorasi untuk menemukan cadangan migas.
Komitmen kerja pasti untuk Wilayah Kerja Agung I, Agung II dan North Ketapang secara keseluruhan berjumlah USD12,14 juta yang mencakup survei seismik 2D mencapai 4.000 km, survei seismik 3D 300 km2, serta signature bonus sebesar USD 700 ribu.
Baca juga: Berburu Harta Karun Migas di Pulau Jawa, Survei Eksplorasi Capai 82% dari Target
Penggarapan itu ditandai dengan penandatanganan kontrak untuk Wilayah Kerja Agung I, Wilayah Kerja Agung II, dan Wilayah Kerja North Ketapang sebagai hasil lelang penawaran langsung ke II tahun 2021.
"Ada hal yang menggembirakan sekaligus dapat menepis pesimisme bahwa investor asing mulai tinggalkan industri hulu migas. Hari ini, investor asing memperluas wilayah kerja dan komitmen investasinya yang menunjukkan iklim daya saing industri hulu migas Indonesia tetap kompetitif. Sepanjang keekonomian hulu migas kompetitif, maka akan menarik investor asing dan domestik untuk berinvestasi di industri hulu migas,” ujar Dwi, Selasa (21/6/2022).
Lanjut Dwi, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk mulai mendiskusikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar wilayah kerja tersebut dapat segera di eksplorasi. SKK Migas menyambut terbuka dan siap memberikan dukungan yang dibutuhkan agar wilayah kerja yang berada di daerah yang potensial tersebut dapat segera dilakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dan gas yang baru.
“Melihat kemampuan dan pengalaman dari BP dan Petronas yang merupakan international oil company (OIC) dan memiliki wilayah kerja serta produksi migas yang terus bertumbuh serta melihat lapangan yang sudah berproduksi di Indonesia, kami percaya mereka akan melakukan investasi secara berkelanjutan memenuhi komitmen kerja pasti yang sudah ditetapkan di wilayah kerja tersebut," ujar Dwi.
Dwi menambahkan bahwa wilayah kerja North Ketapang, Agung I dan Agung II berdekatan dengan wilayah kerja yang sudah ditemukan cadangan migas sehingga peluang keberhasilan di WK tersebut cukup besar. SKK akan segera mendorong ekplorasi untuk menemukan cadangan migas.
Komitmen kerja pasti untuk Wilayah Kerja Agung I, Agung II dan North Ketapang secara keseluruhan berjumlah USD12,14 juta yang mencakup survei seismik 2D mencapai 4.000 km, survei seismik 3D 300 km2, serta signature bonus sebesar USD 700 ribu.
(uka)
tulis komentar anda