Harga CPO Tumbang Dihantui Resesi, Pabrik Sawit Malaysia Setop Produksi
Selasa, 28 Juni 2022 - 12:48 WIB
Analisa Refinitiv menunjukkan secara fundamental harga CPO cenderung 'bearish' alias memiliki tren menurun, dipicu ekspektasi resesi atau perlambatan aktivitas ekonomi.
"Tetapi penurunan harga masih terbatas, mengingat saat ini Ringgit Malaysia cukup lemah. Selain itu, ada diskon besar untuk harga kelapa sawit yang dapat menyaingi minyak kedelai di pasar," tulis Refinitiv.
Diketahui, harga minyak kedelai di Bursa Dalian China naik 1,8%, sementara kontrak CPO-nya tumbuh 2,5%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade tumbuh 0,8%.
Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak sejenis karena persaingan untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
"Tetapi penurunan harga masih terbatas, mengingat saat ini Ringgit Malaysia cukup lemah. Selain itu, ada diskon besar untuk harga kelapa sawit yang dapat menyaingi minyak kedelai di pasar," tulis Refinitiv.
Diketahui, harga minyak kedelai di Bursa Dalian China naik 1,8%, sementara kontrak CPO-nya tumbuh 2,5%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade tumbuh 0,8%.
Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak sejenis karena persaingan untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
(ind)
tulis komentar anda