Profil Ida Fiqriah, Kapten Pilot Wanita Pertama Garuda Indonesia

Selasa, 28 Juni 2022 - 16:16 WIB
Pilot wanita pertama maskapai Garuda Indonesia rupanya di awali oleh Ida Fiqriah. Foto DOK Ruangguru
JAKARTA - Pilot wanita pertama maskapai Garuda Indonesia rupanya di awali oleh Ida Fiqriah. Dia secara resmi ditetapkan sebagai Captain Pilot perempuan di maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada 5 April 2017.

Dikutip dari laman Dephub, Ida Fiqriah sendiri diplot pada pesawat tipe Boeing B737-800 NG (Narrow Body Aircraft). Sebelumnya, dia tercatat sudah mencapai 10.858 jam terbang selama berkarir didunia penerbangan.

Baca juga : Profil Soraya Syahnaz Pilot Wanita Garuda Indonesia Lulusan Undip

Kala itu, upacara penyematan Bar Captain rating Boeing B737-800 NG dilakukan langsung oleh Direktur Operasi Garuda Indonesia, Captain Novianto Herupratomo di Gedung Garuda Sentra Operasi (GSO), Cengkareng.



Penyematan status Kapten Pilot Wanita pertama Garuda Indonesia kepada Ida Fiqriah diharapkan bisa menjadi dorongan motivasi bagi seluruh pilot perempuan di Indonesia. Selain itu, hal ini juga diharapkan bisa menyingkirkan pandangan bahwa profesi Pilot hanya bisa dilakukan oleh kaum laki-laki.

Dalam riwayatnya, wanita kelahiran Jakarta ini pernah meniti pendidikan di SMA 29 Jakarta. Setelahnya, Ida melanjutkan pendidikan di Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) Curug, Tangerang yang saat ini berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Dia lulus pada tahun 1996.

Baca juga : Profil Anisa Amalia Octavia, Pilot Wanita Pertama Pesawat Hercules

Dia memulai karir penerbangannya di Garuda Indonesia pada tahun 1999. Saat itu, dia menjadi seorang First Officer (FO) atau biasa disebut co-pilot. Selama karir penerbangannya, Pilot Wanita ini sudah menerbangkan berbagai jenis pesawat yang dimiliki maskapai Garuda Indonesia. Termasuk diantaranya Boeing B737-300/400/500 dan Wide body Airbus A330-300/200.

Selama karirnya, Ida Fiqriah pernah mengalami sebuah insiden. Saat itu, Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Makassar di Bandara Hasanuddin yang dikopilotinya sempat tergelincir. Beruntung, dia bersama Kapten Nikodemus Elim bisa mengatasinya. Hal tersebut menjadi pelajaran serta pengalaman penting dalam perjalanan karirnya di dunia penerbangan.
(bim)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More