Mengupas 5 Fakta Krisis Gas Jerman, Kerugian Ekonomi Ditaksir Rp3.006 Triliun

Kamis, 30 Juni 2022 - 02:49 WIB
Jerman yang sangat ketergantungan dengan gas Rusia, mencoba mendorong ekonominya lewat ekspor serta menjaga setiap rumah tetap hangat. Berikut 5 fakta krisis gas yang melanda ekonomi terbesar Eropa. Foto/Dok
FRANKFURT - Jerman yang sangat ketergantungan dengan gas Rusia , mencoba mendorong ekonominya lewat ekspor serta menjaga setiap rumah tetap hangat. Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu tengah berjuang untuk menghadapi kemungkinan penghentian total pasokan gas dari Rusia.



Moskow sendiri dituding menggunakan gas sebagai senjata ekonomi untuk melawan Barat di tengah perang melawan Ukraina. Sudah mulai tersendat sejak tahun lalu, puncaknya aliran gas Rusia melambat lebih jauh melalui pipa Nord Stream 1 sejak awal bulan.



Dimana Berlin disebutkan telah memasuki tahap kedua dari tiga langkah darurat soal pasokan gas. Para eksekutif industri dan ekonom mencoba untuk mencari tahu bagaimana nasib ekonomi terbesar Eropa itu dalam beberapa bulan mendatang dan seterusnya, ketika posisinya sangat rentan.



Jerman dikenal dengan produsen mobil kelas dunia, serta peralatan mesin canggih yang mengisi pabrik-pabrik di seluruh China. Akan tetapi sektor-sektor yang kemungkinan paling terpukul oleh seretnya pasokan gas Rusia yakni industri kaca dan bahan kimia.

Berikut 5 fakta yang menggambarkan situasi krisis gas Jerman:

1. Pipa Nord Stream 1 dari Rusia melalui Laut Baltik adalah rute gas langsung yang paling penting ke Jerman, dan alirannya sudah turun mencapai 40% dari kapasitas. Dimana Rusia menerangkan, ada masalah dengan turbin sehingga butuh perbaikan akan tetapi sanksi Barat membuatnya sulit.

Ada kekhawatiran bahwa periode pemeliharaan rutin yang direncanakan oleh Rusia dapat berarti pipa ditutup untuk selamanya dengan alasan pembalasan. Dalam situasi seperti sekarang ini, stok penyimpanan tidak dapat diisi tepat waktu untuk musim dingin, yang hanya tinggal tiga bulan lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More