China Terus Mengeruk Batu Bara Rusia dengan Harga Diskon Besar-besaran
Jum'at, 01 Juli 2022 - 01:57 WIB
"Selain itu, rekor harga batu bara internasional yang tinggi, serta peningkatan produksi batu bara domestik di China, juga menjadi alasannya," terangnya.
Dengan demikian, data dari S&P menunjukkan pengiriman batu bara lintas laut Rusia ke China pada bulan Maret turun 40% secara Year to Year, karena wabah Omicron terjadi di China. Sebelumnya terjadi peningkatan pada bulan April ketika diskon batu bara Rusia dimulai.
Sanksi Global Terhadap Rusia
Pada bulan April, G7 berjanji untuk menjauh dari energi Rusia saat mereka meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Di samping Jepang, Uni Eropa (UE) juga mengumumkan larangan batu bara Rusia dalam paket sanksi kelimanya pada April, tetapi larangan itu telah diundur ke Agustus.
Selama KTT pekan lalu, negara-negara kaya yang tergabung dalam G-7 memperkuat komitmen mereka untuk mendukung Ukraina tanpa batas waktu. Kelompok itu juga berusaha untuk menjatuhkan sanksi baru, termasuk proposal untuk membatasi harga minyak Rusia.
Harga minyak sendiri telah naik tahun ini sebagai akibat dari perang Rusia Ukraina dan pasokan global yang lebih ketat. Beberapa negara dan perusahaan minyak besar juga telah berhenti membeli minyak Rusia. Uni Eropa misalnya, berencana untuk memotong impor minyak Rusia sebesar 90% sebelum akhir tahun.
Secara keseluruhan, S&P Global Market Intelligence memperkirakan, pengiriman global batu bara dari Rusia akan meningkat pada kuartal kedua, di samping pengiriman dari Indonesia, eksportir batu bara utama lainnya.
Dengan demikian, data dari S&P menunjukkan pengiriman batu bara lintas laut Rusia ke China pada bulan Maret turun 40% secara Year to Year, karena wabah Omicron terjadi di China. Sebelumnya terjadi peningkatan pada bulan April ketika diskon batu bara Rusia dimulai.
Sanksi Global Terhadap Rusia
Pada bulan April, G7 berjanji untuk menjauh dari energi Rusia saat mereka meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Di samping Jepang, Uni Eropa (UE) juga mengumumkan larangan batu bara Rusia dalam paket sanksi kelimanya pada April, tetapi larangan itu telah diundur ke Agustus.
Selama KTT pekan lalu, negara-negara kaya yang tergabung dalam G-7 memperkuat komitmen mereka untuk mendukung Ukraina tanpa batas waktu. Kelompok itu juga berusaha untuk menjatuhkan sanksi baru, termasuk proposal untuk membatasi harga minyak Rusia.
Harga minyak sendiri telah naik tahun ini sebagai akibat dari perang Rusia Ukraina dan pasokan global yang lebih ketat. Beberapa negara dan perusahaan minyak besar juga telah berhenti membeli minyak Rusia. Uni Eropa misalnya, berencana untuk memotong impor minyak Rusia sebesar 90% sebelum akhir tahun.
Secara keseluruhan, S&P Global Market Intelligence memperkirakan, pengiriman global batu bara dari Rusia akan meningkat pada kuartal kedua, di samping pengiriman dari Indonesia, eksportir batu bara utama lainnya.
(akr)
tulis komentar anda