Semakin Modern, Kini Petani Jual Tembakau Menggunakan Barcode

Jum'at, 08 Juli 2022 - 14:15 WIB
Tanam raya tembakau di Desa Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
WONOGIRI - Senyum sumringah terpancar dari Miswanti petani tembakau dari Desa Ngadirejo, Kecamatan Ermoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah saat menceritakan keberhasilan dirinya dan petani tembakau di desanya. Berkat tembakau, kini kesejehateraan warga di desanya meningkat pesat.

Dulu masih banyak rumah yang terbuat dari bambu, kini sudah dibangun dengan menggunakan batu bata. Tak hanya itu, warga di desanya juga sudah banyak yang mampu membeli kendaraan roda empat. Semua itu berkat kerja keras, bimbingan dan pelatihan dari dinas terkait dan juga karena para petani tembakau di Desa Ngadirejo menjadi mitra PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna).

Kondisi serupa juga dialami oleh Roni Setiawan. Melalui program kemitraan dari Sampoerna, ia jadi tertarik untuk menjadi petani tembakau pada tahun 2016. Roni pun rela meninggalkan pekerjaan sebelumnya, menjadi buruh di Kota Solo.

(Baca juga:Memahami Protes Petani Tembakau)

Hingga kini sebagai salah satu pelaku industri tembakau di tanah air, Sampoerna , telah menjalankan program kemitraan dengan petani tembakau dengan Sistem Produksi Terpadu selama lebih dari satu dekade.



Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ervin Pakpahan mengatakan program ini dijalankan melalui perusahaan pemasok tembakau. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani.

Petani yang menjadi mitra Sampoerna tidak hanya di Wonogiri saja. Pada tahun 2021, tercatat lebih dari 21.000 petani tembakau yang tersebar di sejumlah sentra pertanian tembakau di Pulau Jawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menerima manfaat dari program kemitraan ini.

(Baca juga:Wabah Tembakau Versus Wabah Corona)

Bertempat di Desa Ngadirejo Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7) Sampoerna dan para mitra petani tembakau menyelenggarakan kegiatan Tanam Raya Tembakau. Pada kegiatan tersebut hadir Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan, Kemenko Perekonomian Moch. Edy Yusuf.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More