Rusia Stop Aliran Gas ke Jerman hingga 21 Juli, Bencana Ekonomi Menghantui

Selasa, 12 Juli 2022 - 03:48 WIB
Bulan lalu Rusia mengurangi aliran gas melalui pipa bawah air, yang memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun, sebesar 60%. Moskow menyalahkan keterlambatan pengembalian turbin dari Kanada, membuat perbaikan tersendat.

Langkah itu menghambat upaya Jerman untuk membangun kembali penyimpanan gas mereka menjelang musim dingin, ketika permintaan gas jauh lebih besar.

Sejak Rusia memangkas kapasitas di Nord Stream 1, patokan harga gas Eropa TTF telah naik berlipat ganda mencapai 170 euro per megawatt jam. Harga untuk kontrak utama pengiriman bulan depan relatif stabil pada hari Senin, hanya naik 0,5%.

Turbin yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa gas Nord Stream 1 sedang diperbaiki oleh Jerman Siemens Energy di pabriknya di Montreal. Tetapi Kanada memblokir pengirimannya kembali ke Rusia, sebagai bagian sanksi yang telah dijatuhkannya pada sektor energi Rusia.



Harapan resolusi untuk konflik meningkat selama akhir pekan ketika pemerintah Kanada memberikan pengecualian atas sanksinya yang memungkinkan Siemens untuk mengangkut turbin kembali ke Jerman. Siemens Energy mengatakan, sedang mengerjakan persetujuan dan logistik agar bisa mengirimkan peralatan sesegera mungkin.

Namun, ada skeptisisme yang meluas di Berlin bahwa tidak adanya turbin hanya alasan Rusia untuk menghentikan aliran gasnya sebagai upaya balasan. Menteri Ekonomi, Robert Habeck mengatakan itu hanya "dalih" dan menuduh Rusia menjadikan ekspor energinya sebagai senjata untuk dengan sengaja melukai ekonomi Jerman.

Karena alasan itu, kekhawatiran tumbuh bahwa Rusia tidak berniat melanjutkan pasokan setelah periode pemeliharaan Nord Stream 1 selesai.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More