Menguak Misi Biden ke Arab Saudi: Berharap Lebih Banyak Minyak dan Integrasi Israel
Sabtu, 16 Juli 2022 - 20:00 WIB
Riyadh dan Abu Dhabi frustrasi dengan kondisi AS dalam penjualan senjata dan karena dikeluarkan dari pembicaraan tidak langsung AS-Iran untuk menghidupkan kembali pakta nuklir 2015 yang mereka anggap cacat karena tidak mengatasi kekhawatiran regional tentang program dan perilaku rudal Teheran.
"Permintaan paling penting dari kepemimpinan Saudi dan para pemimpin Teluk lainnya -dan orang-orang Arab pada umumnya- adalah kejelasan kebijakan AS dan arahnya terhadap kawasan itu," kata Abdulaziz Sager, Ketua Pusat Penelitian Teluk yang berbasis di Riyadh.
Israel, yang berbagi keprihatinan mereka atas Iran, mendorong perjalanan Biden ke kerajaan Arab Saudi. Mereka berharap itu akan mendorong pemanasan pembicaraan antara Arab Saudi dan Israel sebagai bagian dari pemulihan hubungan Arab yang lebih luas setelah UEA dan Bahrain menjalin hubungan dengan Israel dalam pakta yang ditengahi AS yang menerima restu Riyadh.
(akr)
tulis komentar anda