Pendanaan Syariah, Sandiaga Dorong Investor Tanam Modal ke 30 Pelaku Ekraf Peserta ICEFF 2022
Minggu, 17 Juli 2022 - 21:22 WIB
SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta investor maupun lembaga pendanaan syariah yang hadir dalam pitching program "Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022" kota Surabaya untuk tidak ragu menanamkan investasi pada 30 peserta terpilih.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga saat membuka kegiatan bootcamp dan pitching program "ICEFF 2022" secara virtual, Minggu (17/7/2022).
"Bapak/Ibu investor maupun lembaga pendanaan syariah untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dengan produk halalnya, dengan berinvestasi ke peserta ICEFF 2022," kata Menparekraf.
Tren industri halal saat ini menjadi salah satu topik utama perbincangan di dunia bisnis internasional. Berdasarkan Indonesia Halal Market Report 2021/2022, Indonesia adalah pasar konsumen halal terbesar di dunia, dengan konsumsi produk halal sekitar USD184 miliar pada tahun 2020 dan nilai ekspor produk halal mencapai USD8 miliar.
Sedangkan nilai impor produk halal sekitar USD10 miliar dan investasi sektor ekonomi halal di Indonesia sekitar USD5 miliar.
"Melihat perkembangan data tersebut, ada peluang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai konsumen halal, namun sebagai pusat industri halal dunia. Seperti meningkatkan ekspor produk halal Indonesia, meningkatkan Investasi Asing (FDI) di sektor industri halal Indonesia, dan substitusi kebutuhan produk halal dalam negeri yang selama ini diimpor," kata Menparekraf Sandiaga.
Dengan potensi industri halal Indonesia yang sangat besar, pemerintah terus mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan produk dan jasa halal, sehingga harapannya Indonesia bisa menjadi pemain utama, tak hanya sasaran pasar produsen industri halal dunia.
Sejalan dengan visi Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia, Kemenparekraf berkomitmen mendukung akselerasi industri halal melalui program ICEFF 2022.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga saat membuka kegiatan bootcamp dan pitching program "ICEFF 2022" secara virtual, Minggu (17/7/2022).
"Bapak/Ibu investor maupun lembaga pendanaan syariah untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dengan produk halalnya, dengan berinvestasi ke peserta ICEFF 2022," kata Menparekraf.
Tren industri halal saat ini menjadi salah satu topik utama perbincangan di dunia bisnis internasional. Berdasarkan Indonesia Halal Market Report 2021/2022, Indonesia adalah pasar konsumen halal terbesar di dunia, dengan konsumsi produk halal sekitar USD184 miliar pada tahun 2020 dan nilai ekspor produk halal mencapai USD8 miliar.
Sedangkan nilai impor produk halal sekitar USD10 miliar dan investasi sektor ekonomi halal di Indonesia sekitar USD5 miliar.
"Melihat perkembangan data tersebut, ada peluang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai konsumen halal, namun sebagai pusat industri halal dunia. Seperti meningkatkan ekspor produk halal Indonesia, meningkatkan Investasi Asing (FDI) di sektor industri halal Indonesia, dan substitusi kebutuhan produk halal dalam negeri yang selama ini diimpor," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga
Dengan potensi industri halal Indonesia yang sangat besar, pemerintah terus mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan produk dan jasa halal, sehingga harapannya Indonesia bisa menjadi pemain utama, tak hanya sasaran pasar produsen industri halal dunia.
Sejalan dengan visi Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia, Kemenparekraf berkomitmen mendukung akselerasi industri halal melalui program ICEFF 2022.
Lihat Juga :
tulis komentar anda