Gas Rusia Tak Tergantikan Bagi Industri Jerman, Ekonomi Terbesar Eropa Buntu
Kamis, 21 Juli 2022 - 03:00 WIB
Berlin menuduh Moskow menjadikan ekspor energi sebagai senjata dalam konfliknya dengan Barat, menimbulkan kecemasan pipa itu tidak akan kembali online saat perbaikan selesai Kamis ini.
Jika itu terjadi, Jerman akan gagal mengisi penyimpanan gasnya sebelum musim dingin dan industri hampir pasti akan menghadapi penjatahan. Itu bisa menyebabkan pemotongan produksi dan bahkan penutupan pabrik. Para ekonom mengatakan, bahwa dalam hal ini ekonomi terbesar Eropa itu bisa terjun ke dalam resesi.
Perusahaan sendiri mencari alternatif untuk gas, tetapi bagi sebagian besar, opsinya terbatas. Wösten mengatakan H&R hanya dapat mengganti sekitar 25% dari konsumsi gasnya dengan batu bara dan minyak. "Bagi kami, gas pada dasarnya tidak tergantikan, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah," katanya.
Apabila pasokan gas seret dan H&R harus mengekang produksi, efek knock-on akan sangat besar. Perusahaan ini adalah produsen besar lilin, emulsi, minyak bumi, senyawa kabel dan oli motor, dimana hal itu digunakan secara luas dalam segala hal mulai dari obat-obatan hingga industri makanan dan mobil.
"Kami memiliki tanggung jawab khusus untuk menjaga pasokan yang stabil kepada pelanggan kami. Jika gas berhenti mengalir, itu akan terancam," kata Wösten.
Sinyal bahaya dari industri telah mencapai Berlin. Pekan lalu Menteri ekonomi, Robert Habeck menyerukan, pemikiran ulang tentang aturan prioritas. Dimana katanya dirancang untuk gangguan jangka pendek seperti pemadaman pembangkit listrik - bukan skenario yang sekarang dihadapi Jerman.
"Kita mungkin sekarang berbicara tentang gangguan pada aliran gas yang akan berlangsung selama berbulan-bulan," katanya.
Dalam situasi seperti itu, pelanggan perumahan juga harus "melakukan bagian mereka", karena gangguan jangka panjang terhadap output industri akan memiliki "konsekuensi besar" untuk situasi pasokan.
Jika itu terjadi, Jerman akan gagal mengisi penyimpanan gasnya sebelum musim dingin dan industri hampir pasti akan menghadapi penjatahan. Itu bisa menyebabkan pemotongan produksi dan bahkan penutupan pabrik. Para ekonom mengatakan, bahwa dalam hal ini ekonomi terbesar Eropa itu bisa terjun ke dalam resesi.
Perusahaan sendiri mencari alternatif untuk gas, tetapi bagi sebagian besar, opsinya terbatas. Wösten mengatakan H&R hanya dapat mengganti sekitar 25% dari konsumsi gasnya dengan batu bara dan minyak. "Bagi kami, gas pada dasarnya tidak tergantikan, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah," katanya.
Apabila pasokan gas seret dan H&R harus mengekang produksi, efek knock-on akan sangat besar. Perusahaan ini adalah produsen besar lilin, emulsi, minyak bumi, senyawa kabel dan oli motor, dimana hal itu digunakan secara luas dalam segala hal mulai dari obat-obatan hingga industri makanan dan mobil.
"Kami memiliki tanggung jawab khusus untuk menjaga pasokan yang stabil kepada pelanggan kami. Jika gas berhenti mengalir, itu akan terancam," kata Wösten.
Sinyal bahaya dari industri telah mencapai Berlin. Pekan lalu Menteri ekonomi, Robert Habeck menyerukan, pemikiran ulang tentang aturan prioritas. Dimana katanya dirancang untuk gangguan jangka pendek seperti pemadaman pembangkit listrik - bukan skenario yang sekarang dihadapi Jerman.
"Kita mungkin sekarang berbicara tentang gangguan pada aliran gas yang akan berlangsung selama berbulan-bulan," katanya.
Dalam situasi seperti itu, pelanggan perumahan juga harus "melakukan bagian mereka", karena gangguan jangka panjang terhadap output industri akan memiliki "konsekuensi besar" untuk situasi pasokan.
(akr)
tulis komentar anda