Berhasil Tekan Kerugian, Garuda Indonesia Siap Tambah 3 Pesawat Boeing Tahun Ini
Selasa, 02 Agustus 2022 - 21:19 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) bersiap menambah 3 pesawat tipe B737-800 NG hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan langkah tersebut diambil sebagai tindak lanjut kesepakatan yang telah berhasil dicapai oleh perusahaan dengan lessor. Selain itu, didukung dengan peningkatan kinerja yang mulai menunjukkan pertumbuhan positif.
"Kami akan menambah pengoperasian sebanyak 3 pesawat B737-800 NG yang sebelumnya direlokasi oleh lessor," ujar dia dalam pernyataan tertulis, Selasa (2/8/2022).
Dia menyebut penambahan tiga pesawat akan melengkapi proyeksi pengoperasian armada yang diperkirakan mencapai 60-70 pesawat di akhir 2022 mendatang. Untuk mendukung bisnis perusahaan pasca homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur, berbagai langkah strategis diambil oleh Garuda Indonesia, khususnya mengoptimalkan cost structure dan restrukturisasi kinerja.
"Semakin terkendalinya pandemi dan juga berkontribusi pada peningkatan mobilitas masyarakat serta pembukaan penerbangan antar negara tentunya menjadi sinyal positif untuk mengakselerasikan langkah pemulihan kinerja yang terus dioptimalkan oleh perusahaan," ungkapnya.
Dia menyebut pada kuartal I 2022 Garuda Indonesia secara grup berhasil mencatatkan penurunan realisasi rugi hingga USD224,14 juta, menyusut 42 persen dibandingkan dengan kuartal I 2021 sebesar USD385,36 juta. Capaian tersebut berhasil diraih dengan adanya penurunan beban usaha perusahaan di awal tahun ini yang tercatat USD526,34 juta, di mana pembukuan beban usaha tersebut lebih rendah 25 persen dari catatan beban usaha tahun lalu sebesar USD702,17 juta.
"Kami akan menambah pengoperasian sebanyak 3 pesawat B737-800 NG yang sebelumnya direlokasi oleh lessor," ujar dia dalam pernyataan tertulis, Selasa (2/8/2022).
Dia menyebut penambahan tiga pesawat akan melengkapi proyeksi pengoperasian armada yang diperkirakan mencapai 60-70 pesawat di akhir 2022 mendatang. Untuk mendukung bisnis perusahaan pasca homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur, berbagai langkah strategis diambil oleh Garuda Indonesia, khususnya mengoptimalkan cost structure dan restrukturisasi kinerja.
"Semakin terkendalinya pandemi dan juga berkontribusi pada peningkatan mobilitas masyarakat serta pembukaan penerbangan antar negara tentunya menjadi sinyal positif untuk mengakselerasikan langkah pemulihan kinerja yang terus dioptimalkan oleh perusahaan," ungkapnya.
Dia menyebut pada kuartal I 2022 Garuda Indonesia secara grup berhasil mencatatkan penurunan realisasi rugi hingga USD224,14 juta, menyusut 42 persen dibandingkan dengan kuartal I 2021 sebesar USD385,36 juta. Capaian tersebut berhasil diraih dengan adanya penurunan beban usaha perusahaan di awal tahun ini yang tercatat USD526,34 juta, di mana pembukuan beban usaha tersebut lebih rendah 25 persen dari catatan beban usaha tahun lalu sebesar USD702,17 juta.
(nng)
tulis komentar anda