Konflik China dan Taiwan Bakal Bayangi Pergerakan IHSG
Senin, 08 Agustus 2022 - 23:10 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) memang menguat ke 7.086 pada perdagangan hari ini, Senin (8/8/2022). Namun IHSG masih menunjukkan tanda-tanda koreksi dan di tiga hari terakhir kenaikannya relatif terbatas, kenaikan tertinggi hanya 0,5%.
"IHSG juga tidak berhasil di atas level psikologisnya, yakni 7.100 dan ini adalah tanda-tanda koreksi teknikal meskipun secara tren IHSG masih di masa bullish," kata Muhammad Wafi, Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia, dalam keterangannya yang dikutip MPI, Senin (8/8/22).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kemungkinan koreksi yang terjadi masih di tahap wajar. Jika dibandingkan dengan beberapa indeks di negara regional, valuasi Indonesia masih relatif murah.
Dia juga menerangkan bahwa saat ini investor dipengaruhi oleh beberapa sentimen global maupun lokal. Investor masih melihat perkembangan dari geopolitik yang sebelumnya berfokus ke perang antar Ukraina dan Rusia, sekarang beralih ke konflik China dan Taiwan.
"Sedangkan untuk dalam negeri sendiri, investor masih mengamati laporan keuangan dan hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum mempublikasikan laporan keuangannya. Padahal itu adalah salah satu katalis bagi para investor untuk melihat performa hingga akhir tahun nanti," jelasnya.
"IHSG juga tidak berhasil di atas level psikologisnya, yakni 7.100 dan ini adalah tanda-tanda koreksi teknikal meskipun secara tren IHSG masih di masa bullish," kata Muhammad Wafi, Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia, dalam keterangannya yang dikutip MPI, Senin (8/8/22).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kemungkinan koreksi yang terjadi masih di tahap wajar. Jika dibandingkan dengan beberapa indeks di negara regional, valuasi Indonesia masih relatif murah.
Dia juga menerangkan bahwa saat ini investor dipengaruhi oleh beberapa sentimen global maupun lokal. Investor masih melihat perkembangan dari geopolitik yang sebelumnya berfokus ke perang antar Ukraina dan Rusia, sekarang beralih ke konflik China dan Taiwan.
Baca Juga
"Sedangkan untuk dalam negeri sendiri, investor masih mengamati laporan keuangan dan hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum mempublikasikan laporan keuangannya. Padahal itu adalah salah satu katalis bagi para investor untuk melihat performa hingga akhir tahun nanti," jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda