Dirut Pertamina Kaji Dua Sub Holding Siap IPO
Senin, 29 Juni 2020 - 20:55 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, bahwa pihaknya tengah melakukan kajian untuk melepas saham atau initial public offering (IPO) kepada sub holding yang baru dibentuk. Ia mengatakan setidaknya ada dua sub holding yang mungkin bisa di IPO kan
"Kita lihat ada dua sub holding yakni shipping dan renewable energy yang mungkin di IPO kan" katanya dalam rapat dengan Komisi VII DPR Jakarta, Senin (29/6/2020).
( )
Namun, Ia menegaskan, pihaknya belum mengambil keputusan terkait hal ini. Sebab, dalam pelepasan saham ini butuh kajian yang mendalam. "Ini semua masih dalam kajian. IPO ini hanya salah satu cara, bukan tujuan" tegasnya.
Nicke juga menjelaskan, bahwa jika hasil kajian tidak mendapat hasil atau dana yang maksimal maka untuk melakukan IPO tidak akan dilakukan oleh Pertamina. Tentunya, dalam hal ini berdasarkan atas persetujuan pemegang saham.
"Kami belum bisa memutuskan hari ini, karena butuh kajian yang matang. ini semua harus keputusan pemegang saham secara prudent setelah kami kaji betul. Target market berapa kami harus sampaikan," terangnya.
( )
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir menargetkan agar Pertamina dalam dua tahun ke depan sudah harus bisa menyiapkan dua anak usaha Pertamina untuk melantai di bursa saham.
"Kita lihat ada dua sub holding yakni shipping dan renewable energy yang mungkin di IPO kan" katanya dalam rapat dengan Komisi VII DPR Jakarta, Senin (29/6/2020).
( )
Namun, Ia menegaskan, pihaknya belum mengambil keputusan terkait hal ini. Sebab, dalam pelepasan saham ini butuh kajian yang mendalam. "Ini semua masih dalam kajian. IPO ini hanya salah satu cara, bukan tujuan" tegasnya.
Nicke juga menjelaskan, bahwa jika hasil kajian tidak mendapat hasil atau dana yang maksimal maka untuk melakukan IPO tidak akan dilakukan oleh Pertamina. Tentunya, dalam hal ini berdasarkan atas persetujuan pemegang saham.
"Kami belum bisa memutuskan hari ini, karena butuh kajian yang matang. ini semua harus keputusan pemegang saham secara prudent setelah kami kaji betul. Target market berapa kami harus sampaikan," terangnya.
( )
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir menargetkan agar Pertamina dalam dua tahun ke depan sudah harus bisa menyiapkan dua anak usaha Pertamina untuk melantai di bursa saham.
(akr)
tulis komentar anda