Dirut Pertamina Nicke Widyawati: Subholding Sudah Direncanakan Sejak 2016

Senin, 15 Juni 2020 - 22:24 WIB
loading...
Dirut Pertamina Nicke Widyawati: Subholding Sudah Direncanakan Sejak 2016
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa rencana restrukturisasi ini sudah dicanangkan sejak tahun 2016. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS) PT Pertamina (Persero) pada Jumat (12/6) lalu, menghasilkan beberapa keputusan. Salah satu, pembentukan lima subholding baru yang sebelumnya ada di tubuh PT Pertamina (Persero) .

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa rencana restrukturisasi ini sudah dicanangkan sejak tahun 2016. "Hal ini bukan dilakukan secara tiba-tiba, namun sudah disampaikan kepada DPR sejak 2016 yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan buku putih oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan," kata Nicke dalam diskusi bersama Rakyat Merdeka secara virtual, Senin (15/6/2020).

( )

Ia menjelaskan, buku putih yang telah dibuat oleh dua kementerian tersebut telah selesai pada 2018. Saat itu, subholding pertama adalah Gas, dimana PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menjadi perusahan pertama yang menjadi subholding.

"Lahirnya 5 subholding ini merupakan cerita bersambung bukan secara tiba-tiba. Kelahiran subholding ini sudah direncanakan. adanya pandemi covid-19 ini mempercepat kelahiran subholding tersebut" terangnya.

Nicke berharap, pembentukan subholding dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja perusahaan. "Lini bisnis Pertamina yang sangat luas dari hulu ke hilir sudah profitable dan sudah dewasa. Jadi sudah saatnya diberikan kemandirian dan keleluasaan untuk berkembang," tutupnya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mempertahankan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar, Jumat (12/6). Namun, ia memberikan tugas khusus kebada Nicke yaitu membawa subholding perusahaan melantai di bursa saham (go public).

"Ke depan kami mau dalam dua tahun ini subholding-nya (Pertamina) bisa go public. Target Bu Nicke harus bisa go public-kan satu, dua subholding," ujar Erick dalam konferensi pers.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)