Raksasa Produsen Aluminium Rusia Teriak Kena Imbas Perang Ukraina

Senin, 15 Agustus 2022 - 13:33 WIB
Pemegang saham terbesarnya, En+, mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengukir bisnis internasional Rusal. "Prospek Rusal untuk paruh kedua tahun ini belum terlalu cerah," kata analis di BCS dalam sebuah catatan.

"Harga aluminium telah turun tajam baru-baru ini dan mata uang rubel telah menguat, memberikan tekanan tambahan pada profitabilitas," tambah BCS.

Namun, saham Rusal naik 1,6% di bursa Hong Kong. Perusahaan tidak menyebutkan perkembangan potensial terkait dengan 26% sahamnya di raksasa pertambangan Rusia Nornickel.

Pemegang saham Nornickel yang lebih besar, Vladimir Potanin mengatakan, pada bulan Juli bahwa dia siap untuk membahas kemungkinan merger antara Rusal dan Nornickel untuk memperkuat pertahanan mereka terhadap kemungkinan sanksi.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More