Bahlil: 17 Investor Asing Minati Kawasan Industri Batang
Selasa, 30 Juni 2020 - 15:29 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ada 17 perusahaan asing yang tertarik berinvestasi di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Adapun saat ini tujuh perusahaan asing menurutnya sudah memastikan akan berinvestasi di Indonesia.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proses menarik investasi dilakukan secara intensif. Secara khusus, Kepala BKPM membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.
"Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ketuk pintu perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru disitulah BKPM harus bekerja kreatif dan responsif. Kita lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini,” jelas Bahlil dalam keterangan kepada media siang ini (30/6/2020).
(Baca Juga: Jawa Barat Siap Tampung Relokasi Pabrik AS dan Jepang dari China)
Dia melanjutkan, terdapat 17 investor lain yang telah menyampaikan minatnya untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia. Salah satunya yaitu investor asal Korea Selatan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter.
"Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai USD9,8 miliar dan menyerap hingga 14.000 tenaga kerja," katanya.
Saat ini, BKPM melalui tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi berkomitmen untuk mengawal proses relokasi ini dan terus melakukan negosiasi dengan berbagai perusahaan untuk dapat menarik lebih banyak investor yang bersedia merelokasi usahanya ke Indonesia dari negara lain.
Ketujuh perusahaan yang merelokasi investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat, bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya; Sagami Electric (PT Sagami Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika; Denso (PT Denso Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor.
Lalu, Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri barang elektronika; Meiloon (PT Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik; Kenda Tire (PT Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban; serta LG Electronics (PT LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha industri perlengkapan elektronika.
Selain 7 perusahaan tersebut, di tengah pandemi COVID-19 ini, Indonesia memanfaatkan momentum atas hengkangnya perusahaan-perusahaan asing dari China dan negara lainnya dengan memfasilitasi relokasi investasi mereka ke Indonesia.
Sebanyak 7 perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia. Ini adalah hasil dari upaya negosiasi dan fasilitasi yang dilakukan oleh BKPM.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proses menarik investasi dilakukan secara intensif. Secara khusus, Kepala BKPM membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.
"Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ketuk pintu perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru disitulah BKPM harus bekerja kreatif dan responsif. Kita lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini,” jelas Bahlil dalam keterangan kepada media siang ini (30/6/2020).
(Baca Juga: Jawa Barat Siap Tampung Relokasi Pabrik AS dan Jepang dari China)
Dia melanjutkan, terdapat 17 investor lain yang telah menyampaikan minatnya untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia. Salah satunya yaitu investor asal Korea Selatan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter.
"Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai USD9,8 miliar dan menyerap hingga 14.000 tenaga kerja," katanya.
Saat ini, BKPM melalui tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi berkomitmen untuk mengawal proses relokasi ini dan terus melakukan negosiasi dengan berbagai perusahaan untuk dapat menarik lebih banyak investor yang bersedia merelokasi usahanya ke Indonesia dari negara lain.
Ketujuh perusahaan yang merelokasi investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat, bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya; Sagami Electric (PT Sagami Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika; Denso (PT Denso Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor.
Lalu, Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri barang elektronika; Meiloon (PT Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik; Kenda Tire (PT Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban; serta LG Electronics (PT LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha industri perlengkapan elektronika.
Selain 7 perusahaan tersebut, di tengah pandemi COVID-19 ini, Indonesia memanfaatkan momentum atas hengkangnya perusahaan-perusahaan asing dari China dan negara lainnya dengan memfasilitasi relokasi investasi mereka ke Indonesia.
Sebanyak 7 perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia. Ini adalah hasil dari upaya negosiasi dan fasilitasi yang dilakukan oleh BKPM.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda