Minat Investasi di IKN Nusantara? Kepala Otorita Beberkan Sektor dan Skemanya
Selasa, 23 Agustus 2022 - 13:45 WIB
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pihaknya telah memetakan potensi-potensi invetasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan. Sektor-sektor potensial yang sudah disiapkan oleh pihak otorita di antaranya sektor komersial, seperti pusat perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan, dan perkantoran.
"Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” ucap Bambang, Senin (22/8/2022).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan alternatif untuk bisa menekan seminimal mungkin penggunaan APBN. Alhasil, para pelaku usaha bisa memilih skema invetasi yang diinginkan.
"Beberapa skema yang disiapkan seperti investasi langsung, kerja sama pemanfaatan aset, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dan skema-skema lain telah dirancang koridor kebijakannya," sambung Bambang.
Menurut Bambang, untuk menjadi kota masa depan berstandar dunia terdapat lima kriteria, yakni green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable. Semua kriteria tersebut bakal dibangun dengan campur tangan investor.
Baca Juga
"Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” ucap Bambang, Senin (22/8/2022).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan alternatif untuk bisa menekan seminimal mungkin penggunaan APBN. Alhasil, para pelaku usaha bisa memilih skema invetasi yang diinginkan.
"Beberapa skema yang disiapkan seperti investasi langsung, kerja sama pemanfaatan aset, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dan skema-skema lain telah dirancang koridor kebijakannya," sambung Bambang.
Menurut Bambang, untuk menjadi kota masa depan berstandar dunia terdapat lima kriteria, yakni green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable. Semua kriteria tersebut bakal dibangun dengan campur tangan investor.
(uka)
tulis komentar anda