Cuap Berbuah Cuan
Rabu, 01 Juli 2020 - 06:25 WIB
Dia mengakui di Amerika muncul fenomena orang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih bagus. Namun, orang-orang yang dimunculkan sebagai pembicara belum tentu sudah berpengalaman, tapi memiliki kepandaian.
Andrie mengungkapkan, saat ini bayarannya untuk mengisi acara berdurasi dua jam mencapai Rp75 juta. Dia mengklaim ada perbedaan kualitas yang jauh antara pembicara yang dicetak dengan yang alami. “Saya pribadi berangkat bukan mencari makan, tapi ada proses sampai jadi profesional,” katanya.
Sementara itu, entrepreneur, influencer, sekaligus educator Merry Riana menilai, tarif atau honor seorang pembicara atau motivator kelas dunia yang terbilang besar atau mahal merupakan hal wajar karena apa yang dibagikan kepada publik berdasarkan pada pengalaman. (Lihat videonya: Lima rumah Warga Terseret Longsor di Palopo)
Untuk menjadi seorang motivator atau pembicara profesional, menurut Merry, bukan hanya karena kemampuan berkomunikasi saja, tetapi yang terpenting adakah kredibilitasnya.
“Apakah dia mengerjakan apa yang diucapkan? Contohnya, Jack Ma (pendiri Alibaba) bukan sosok jago berkomunikasi, tapi karena punya pengalaman dan track record yang bagus, ketika dia berbicara pun akan membuat orang terinspirasi,” ujarnya. (Muh Shamil/F W Bahtiar/Faorick Pakpahan)
Andrie mengungkapkan, saat ini bayarannya untuk mengisi acara berdurasi dua jam mencapai Rp75 juta. Dia mengklaim ada perbedaan kualitas yang jauh antara pembicara yang dicetak dengan yang alami. “Saya pribadi berangkat bukan mencari makan, tapi ada proses sampai jadi profesional,” katanya.
Sementara itu, entrepreneur, influencer, sekaligus educator Merry Riana menilai, tarif atau honor seorang pembicara atau motivator kelas dunia yang terbilang besar atau mahal merupakan hal wajar karena apa yang dibagikan kepada publik berdasarkan pada pengalaman. (Lihat videonya: Lima rumah Warga Terseret Longsor di Palopo)
Untuk menjadi seorang motivator atau pembicara profesional, menurut Merry, bukan hanya karena kemampuan berkomunikasi saja, tetapi yang terpenting adakah kredibilitasnya.
“Apakah dia mengerjakan apa yang diucapkan? Contohnya, Jack Ma (pendiri Alibaba) bukan sosok jago berkomunikasi, tapi karena punya pengalaman dan track record yang bagus, ketika dia berbicara pun akan membuat orang terinspirasi,” ujarnya. (Muh Shamil/F W Bahtiar/Faorick Pakpahan)
(ysw)
tulis komentar anda