KemenkopUKM Gandeng Perbarindo Bantu Cicilan Pelaku UMKM
Rabu, 01 Juli 2020 - 08:39 WIB
Menurut Joko, saat ini industri BPR dan BPRS dan jutaan nasabahnya diuji dengan adanya wabah Covid-19 yang melanda Indonesia dan hampir seluruh dunia. Pandemi tersebut telah berdampak ke berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi dan keuangan.
"Dampak yang dirasakan oleh industri BPR dan BPRS adalah turunnya kemampuan nasabah untuk membayar angsuran dan meningkatnya penarikan dana simpanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Joko.
Dengan adanya kerja sama dalam penyaluran anggaran PEN ini, Joko optimis para nasabah BPR-BPRS yang umumnya UMKM akan banyak terbantu. Sebab, Perbarindo memiliki jaringan yang luas.
"Jaringan kami terbentang dari Sabang sampai Merauke, ada sekitar 6 ribu outlet dengan jumlah BPR-BPRS sebanyak 1.600," tambahnya.
"Dampak yang dirasakan oleh industri BPR dan BPRS adalah turunnya kemampuan nasabah untuk membayar angsuran dan meningkatnya penarikan dana simpanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Joko.
Dengan adanya kerja sama dalam penyaluran anggaran PEN ini, Joko optimis para nasabah BPR-BPRS yang umumnya UMKM akan banyak terbantu. Sebab, Perbarindo memiliki jaringan yang luas.
"Jaringan kami terbentang dari Sabang sampai Merauke, ada sekitar 6 ribu outlet dengan jumlah BPR-BPRS sebanyak 1.600," tambahnya.
(uka)
tulis komentar anda