Mengapa Banyak Orang Kaya dan Pejabat Dunia Menyimpan Uang di Bank Swiss? Ini Penjelasannya
Selasa, 30 Agustus 2022 - 14:04 WIB
Baca juga : Bank Swiss Gugat Pangeran Arab Saudi karena Gagal Bayar Utang dan Bunga Rp1,2 Triliun
Tingkat inflasi yang rendah seperti itu memungkinkan seseorang untuk mempertahankan daya beli uang mereka dengan menghindari inflasi di negara mereka sendiri.
Namun undang undang bank Swiss terkait privasi ini kerap disalahgunakan dan menjadi tempat penyimpanan uang-uang dan bisnis kotor.
Kasus ini sempat terjadi setelah beberapa bank dunia terutama Amerika Serikat memburu bank Swiss untuk mengungkap detail pemegang rekening mereka.
Perang Amerika melawan bank Swiss dimulai sejak tahun 70-an. Ketika itu pemerintah berusaha untuk menghentikan pendanaan kartel narkoba berdasar data dari GQ India. Bank Swiss pun menyetujui untuk tidak menerima obat-obatan atau uang kejahatan tersebut.
Namun kasus di bank Swiss baru baru ini kembali terjadi. Melansir dari laman The Indian Express, Seorang pelapor telah membocorkan informasi bahwa terdapat lebih dari USD 100 miliar tersimpan di 30.000 rekening Credit Suisse yang berkantor pusat di Zurich.
Diduga bahwa harta tersebut merupakan uang kotor para pelaku pelanggaran hak asasi manusia, penipu dan pebisnis yang akan dikenakan sanksi internasional.
Penyelidikan ini memfokuskan pada bank Swiss yang sudah lama terkenal akan budaya kerahasiaan mereka.
Meskipun begitu tidak semua uang yang berada di bank Swiss berasal dari para kriminal kelas elit yang memanfaatkan kerahasia
Tingkat inflasi yang rendah seperti itu memungkinkan seseorang untuk mempertahankan daya beli uang mereka dengan menghindari inflasi di negara mereka sendiri.
Namun undang undang bank Swiss terkait privasi ini kerap disalahgunakan dan menjadi tempat penyimpanan uang-uang dan bisnis kotor.
Kasus ini sempat terjadi setelah beberapa bank dunia terutama Amerika Serikat memburu bank Swiss untuk mengungkap detail pemegang rekening mereka.
Perang Amerika melawan bank Swiss dimulai sejak tahun 70-an. Ketika itu pemerintah berusaha untuk menghentikan pendanaan kartel narkoba berdasar data dari GQ India. Bank Swiss pun menyetujui untuk tidak menerima obat-obatan atau uang kejahatan tersebut.
Namun kasus di bank Swiss baru baru ini kembali terjadi. Melansir dari laman The Indian Express, Seorang pelapor telah membocorkan informasi bahwa terdapat lebih dari USD 100 miliar tersimpan di 30.000 rekening Credit Suisse yang berkantor pusat di Zurich.
Diduga bahwa harta tersebut merupakan uang kotor para pelaku pelanggaran hak asasi manusia, penipu dan pebisnis yang akan dikenakan sanksi internasional.
Penyelidikan ini memfokuskan pada bank Swiss yang sudah lama terkenal akan budaya kerahasiaan mereka.
Meskipun begitu tidak semua uang yang berada di bank Swiss berasal dari para kriminal kelas elit yang memanfaatkan kerahasia
(bim)
tulis komentar anda