Mengapa Banyak Orang Kaya dan Pejabat Dunia Menyimpan Uang di Bank Swiss? Ini Penjelasannya

Selasa, 30 Agustus 2022 - 14:04 WIB
loading...
Mengapa Banyak Orang Kaya dan Pejabat Dunia Menyimpan Uang di Bank Swiss? Ini Penjelasannya
Bank Swiss terkenal sebagai tempat penyimpanan uang bagi orang kaya di dunia. Foto DOK Ist
A A A
JAKARTA - Bank Swiss terkenal sebagai tempat penyimpanan uang bagi orang kaya di dunia. Salah satu alasannya lantaran tingkat keamanan privasinya yang tinggi.

Tingkat bunga dalam suatu perbankan mungkin akan menjadi daya tarik bagi nasabah untuk menyimpan hartanya. Namun hal tersebut tak berlaku di bank Swiss.

Baca juga : Terungkap! Bank Swiss Simpan Rp3.000 Triliun Duit Orang Kaya Rusia

Dengan menyimpan uang di bank Swiss , naabah akan mendapatkan tingkat bunga lebih rendah dan akibatnya akan membayar pajak yang lebih rendah atas pendapatan bunga mereka.

Dirangkum dari laman Nickeled & Dimed, hal ini dikarenakan bank Swiss telah lama mengembangkan reputasi abadi untuk privasi nasabahnya. Reputasi ini berasal dari Undang-undang Perbankan tahun 1934.

Berdasarkan pasal 47 undang-undang ini, merupakan pelanggaran pidana apabila mengungkapkan informasi apapun tentang akun dengan pihak ketiga.

Sehingga tidak akan masalah baik itu pemerintah asing sekalipun yang menginginkan informasi tersebut bank Swiss tidak akan membocorkannya.

Undang-undang privasi yang ketat seperti itu adalah salah satu alasan utama mengapa orang menyimpan uang mereka di bank Swiss. Kebijakan tersebut berguna bagi orang kaya untuk membantu mereka menghindari tuntutan hukum yang dibuat-buat.

Selain itu tingkat inflasi yang rendah juga menjadi tolok ukur selanjutnya. Bahkan selama Resesi Hebat, ketika tingkat inflasi global 8,89%, tingkat inflasi di Swiss berada di 2,43%.

Baca juga : Bank Swiss Gugat Pangeran Arab Saudi karena Gagal Bayar Utang dan Bunga Rp1,2 Triliun

Tingkat inflasi yang rendah seperti itu memungkinkan seseorang untuk mempertahankan daya beli uang mereka dengan menghindari inflasi di negara mereka sendiri.

Namun undang undang bank Swiss terkait privasi ini kerap disalahgunakan dan menjadi tempat penyimpanan uang-uang dan bisnis kotor.

Kasus ini sempat terjadi setelah beberapa bank dunia terutama Amerika Serikat memburu bank Swiss untuk mengungkap detail pemegang rekening mereka.

Perang Amerika melawan bank Swiss dimulai sejak tahun 70-an. Ketika itu pemerintah berusaha untuk menghentikan pendanaan kartel narkoba berdasar data dari GQ India. Bank Swiss pun menyetujui untuk tidak menerima obat-obatan atau uang kejahatan tersebut.

Namun kasus di bank Swiss baru baru ini kembali terjadi. Melansir dari laman The Indian Express, Seorang pelapor telah membocorkan informasi bahwa terdapat lebih dari USD 100 miliar tersimpan di 30.000 rekening Credit Suisse yang berkantor pusat di Zurich.

Diduga bahwa harta tersebut merupakan uang kotor para pelaku pelanggaran hak asasi manusia, penipu dan pebisnis yang akan dikenakan sanksi internasional.

Penyelidikan ini memfokuskan pada bank Swiss yang sudah lama terkenal akan budaya kerahasiaan mereka.

Meskipun begitu tidak semua uang yang berada di bank Swiss berasal dari para kriminal kelas elit yang memanfaatkan kerahasia
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)