BBM Tambah Mahal, Harga Daging Ayam Ikut Naik Rp3.000 per Kg
Rabu, 07 September 2022 - 21:46 WIB
JAKARTA - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ikut mengatrol harga kebutuhan pokok, salah satunya daging ayam. Meski tak melonjak, harga daging ayam di Pasar Tambun, Bekasi, hari ini terpantau mengalami kenaikan berkisar Rp2.000-3.000 per kilogram (Kg).
"Iya ikut naik juga. Tapi dikit, Rp2.000-3.000 per kilonya. Kemarin sebelum BBM naik itu harganya Rp22.000, sekarang saya jual Rp25.000 per kilo," kata Ani, salah seorang pedagang ayam saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI) di lapaknya, Rabu (7/9/2022).
Menurut dia, kenaikan harga daging ayam di lapaknya itu lantaran harga di peternak sudah tembus di kisaran Rp22.000-23.000.
Dia mengaku, naiknya harga daging ayam itu jadi menyusutkan niat konsumen atau langganannya untuk membeli dalam jumlah besar. Bahkan, ada juga pembeli yang hanya sekedar berlalu lalang.
"Modalnya kan tambah gede, biasa lah langganan. Palingan mereka pilih ayam yang kecilan dikit," tuturnya. "Biasa tuh pembeli yang rumah makan kayak warteg belinya 2-3 ekor, tapi sekarang rata-rata cuma beli 1 ekor," ungkapnya.
Dengan kondisi sekarang ini, Ani hanya berharap harga bisa cepat stabil supaya kegiatan jual beli bisa berlangsung normal sehingga tidak ada pihak yang terbebani.
"Iya ikut naik juga. Tapi dikit, Rp2.000-3.000 per kilonya. Kemarin sebelum BBM naik itu harganya Rp22.000, sekarang saya jual Rp25.000 per kilo," kata Ani, salah seorang pedagang ayam saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI) di lapaknya, Rabu (7/9/2022).
Menurut dia, kenaikan harga daging ayam di lapaknya itu lantaran harga di peternak sudah tembus di kisaran Rp22.000-23.000.
Dia mengaku, naiknya harga daging ayam itu jadi menyusutkan niat konsumen atau langganannya untuk membeli dalam jumlah besar. Bahkan, ada juga pembeli yang hanya sekedar berlalu lalang.
"Modalnya kan tambah gede, biasa lah langganan. Palingan mereka pilih ayam yang kecilan dikit," tuturnya. "Biasa tuh pembeli yang rumah makan kayak warteg belinya 2-3 ekor, tapi sekarang rata-rata cuma beli 1 ekor," ungkapnya.
Dengan kondisi sekarang ini, Ani hanya berharap harga bisa cepat stabil supaya kegiatan jual beli bisa berlangsung normal sehingga tidak ada pihak yang terbebani.
(ind)
tulis komentar anda