Terbebani Suku Bunga dan Permintaan dari China, Harga Minyak Mentah Anjlok

Senin, 12 September 2022 - 11:02 WIB
Selanjutnya, prospek suku bunga agresif juga masih membebani pasar. Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve AS siap untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut untuk mengatasi inflasi.

Hal ini dapat mengerek nilai dolar AS terhadap mata uang lain, dan membuat minyak lebih mahal bagi investor dengan kurs selain dolar. Harga yang tinggi akan berimbas ke permintaan.

Kendati demikian, penurunan harga diperkirakan juga masih bersifat terbatas menjelang akhir tahun di mana pasokan diprediksi bakal semakin ketat ketika embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia bakal berlaku pada 5 Desember 2022.

Negara-negara G7 juga akan menerapkan batas harga minyak Rusia untuk membatasi pendapatan ekspor Negeri Beruang Merah sebagai bagian dari sanksi akibat agresi militer ke Ukraina.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More